Ketiga, green momebased business incubation and new bio-base start up accelerator.
Maksudnya, kebun ini diharapkan bisa menginspirasi masyarakat dan anak-anak muda untuk melahirkan bisnis baru, bisnis masa depan dengan mengolah dari tumbuh-tumbuhan.
“Kami siap menjadi incubator mereka di sini yang nanti akan ajak dosen-dosen SBM untuk bisa berkontribusi, akan ada beberapa workshop kita lakukan di depan sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat di sini,” tutur dia.
Terakhir, bio based learning experiences fasilitator. Intinya, kebun ini akan terbuka untuk anak-anak belajar biologi dan memahami alam. Bahkan program-program sekolah pun akan difasilitas di sini.
Melia mengungkapkan, pendirian kebun baru ini tidaklah mudah. Awalnya, sekelompok mahasiswa merintis riset studi pustaka, kualitatif, hingga action study.
Dengan bimbingan dosen, mereka melibatkan warga Sukaraja melalui pendanaan bersaing riset SBM ITB melakukan uji coba.
Awalnya uji coba dilakukan di lahan 70 meter persegi selama sembilan bulan. Setelah sembilan bulan berlalu, mereka mendapatkan lahan baru seluas 516 meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.