Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Orangutan yang Dirantai Warga di Rumah Walet Alami Cedera Kaki

Kompas.com - 02/09/2020, 14:56 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Selain itu, orangutan akan sulit bertahan hidup di alam ketika dilepasliarkan.

Orangutan juta tak mampu mengenali pakan alaminya, serta tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan. 

“Kami berterima kasih kepada IAR Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Ketapang, sebagai salah satu pusat rehabilitasi orangutan di Kalbar. Semoga Covita dapat ‘diliarkan kembali’ di sana sampai nanti layak untuk dilepasliarkan ke rumahnya di alam,” ujar Sadtata.

Dokter hewan IAR Indonesia, drh Adisa menerangkan, Covita diperkirakan berusia 2,5 tahun dan ada tonjolan pada tulang paha kanannya.

“Kemungkinan besar ini adalah bekas cedera yang dialaminya dulu ketika ditemukan. Selain itu, Covita juga menderita penyakit kulit yang membuat sebagian kulitnya mengelupas dan rambutnya rontok di kedua kaki dan punggungnya,” kata Adisa.

Covita saat ini dibawa ke IAR Indonesia di Desa Sungai Awan, Kabupaten Ketapang untuk menjalani karantina selama 8 minggu.

Selama karantina, Covita menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tidak membawa penyakit berbahaya yang bisa menular ke orangutan lainnya di pusat rehabilitasi IAR Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com