Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 6 Bulan Manggarai Timur Belum Tersentuh Covid-19, Ternyata Ini yang Dilakukan

Kompas.com - 02/09/2020, 12:34 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Kabupaten Manggarai Timur, NTT, merupakan salah satu daerah yang belum terdampak Covid-19.

Adapun virus corona telah menjangkiti tanah air selama enam bulan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Bonifasius Hasudungan Siregar mengatakan, kunci keberhasilan daerah itu mencegah Covid masuk adalah dengan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

Selain itu, di awal-awal penanganan Covid-19, gugus tugas lebih dominan dengan membuat pos jaga untuk mengawasi serta melakukan pemeriksaan yang sangat ketat di pintu- pintu masuk ke Manggarai Timur, khususnya ke desa.

"Tapi sejak saat itu juga sosialisasi tentang penanganan Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dilakukan terus menerus, sehingga kesadaran dan pemahaman masyarakat semakin tinggi," ujar Hasudungan saat dihubungi, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Hampir 6 Bulan Covid-19 di Indonesia, Ini 30 Daerah yang Tidak Terdampak

Hasudungan menjelaskan, setelah memasuki masa new normal, pos jaga di pintu masuk kabupaten sudah tidak ada lagi.

Maka diperlukan peran masyarakat desa, kelurahan, dan para aparatur desa, serta petugas kesehatan untuk saling mengingatkan. Hasilnya hingga saat ini berjalan cukup efektif.

Peran itu, di antaranya masyarakat yang baru datang dari daerah lain melapor ke petugas kesehatan, atau ada juga masyarakat lain menyampaikan ke aparat desa melihat di desanya ada warga yang baru pulang dari daerah lain.

Baca juga: Kronologi Oknum TNI Bercelana Pendek Perlihatkan Pistol ke Petugas Covid karena Kesal Ditegur

Oleh aparat desa selanjutnya melaporkan ke petugas kesehatan. Hingga saat ini petugas kesehatan dengan setia melakukan pemantauan.

Selain itu, hal lain yang membuat Manggarai Timur tetap hijau karena dibentuknya desa dan kelurahan tangguh.

Desa dan kelurahan ini dibentuk untuk mengawal pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat.

Peran desa

Aparatur desa sangat berperan untuk mengawasi dan mengingatkan warganya untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Salah satu desa yang menjalankan aturan itu adalah Desa Mbengan di Kecamatan Kota Komba.

Kepala Desa Mbengan Yohanes Tobi mengatakan, pihaknya tak jemu-jemu untuk mengingatkan warga agar mengikuti protokol kesehatan.

Baca juga: Oknum TNI Bercelana Pendek yang Perlihatkan Pistol ke Petugas Covid-19 Ditangkap

 

Dia bersyukur imbauan pemerintah didengar dan ditaati masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Komba Eduardus Jekulas. Dia mengatakan, masyarakat harus disadarkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan masalah luar biasa dan sudah banyak menelan korban jiwa.

Kesadaran itu membuat warga menjadi lebih waspada.

Cerita para guru

Pihak sekolah juga berperan dalam mencegah Covid-19 masuk ke Manggarai Timur.

Kepala Sekolah SMAK Pancasila Borong, Pastor Hermenegildus Sanusi menjelaskan beberapa langkah yang diambil untuk menghadapi corona.

Pertama, pihak sekolah membentuk tim percepatan pencegahan Covid di sekolah. Kedua, menerapkan protokol kesehatan secara tegas yang melibatkan orangtua atau wali siswa serta bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Pemda Manggarai Timur.

"Kami juga telah menetapkan dalam RKAS BOS untuk Covid-19 sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) BOS No 19 tahun 2020. Kami juga melakukan pengawasan, control, monitoring, dan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan," ujar Hermenegildus.

Strategi lainnya disampaikan Guru SMAN 07 Borong, Damianus Hambur.

Guru-guru langsung datang ke rumah para siswa. Selain untuk menghindari pandemi, hal itu dilakukan untuk mempermudah siswa yang tidak memiliki ponsel ataupun kuota internet untuk belajar online.

Selain itu sekolah juga sudah menerapkan tatap muka dengan sistem shift.

Misalnya untuk hari Senin yang masuk dari siswa kelas XII IPA/IPS, sedangkan Rabu dan Kamis kelas XI IPA/IPS dan seterusnya.

Sekolah juga melakukan pengurangan jam mata pelajaran. Namun, memang hal ini jadi tidak maksimal sehingga anak-anak lebih banyak mencari referensi sendiri dengan membaca di internet atau buku mata pelajaran.

Sistem shift juga dilakukan SMPK Santo Stanislaus Borong. Sekolah ini juga menerapkan jarak duduk antar siswa.

Pihak sekolah juga rutin menyemprot disinfektan serta memeriksa suhu tubuh siswa yang masuk ke lingkungan sekolah. 

Sedangkan untuk anak-anak yang sakit atau memiliki gejala klinis, dianjurkan untuk belajar di rumah hingga kondisinya benar-benar pulih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com