Dia bersyukur imbauan pemerintah didengar dan ditaati masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Komba Eduardus Jekulas. Dia mengatakan, masyarakat harus disadarkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan masalah luar biasa dan sudah banyak menelan korban jiwa.
Kesadaran itu membuat warga menjadi lebih waspada.
Cerita para guru
Pihak sekolah juga berperan dalam mencegah Covid-19 masuk ke Manggarai Timur.
Kepala Sekolah SMAK Pancasila Borong, Pastor Hermenegildus Sanusi menjelaskan beberapa langkah yang diambil untuk menghadapi corona.
Pertama, pihak sekolah membentuk tim percepatan pencegahan Covid di sekolah. Kedua, menerapkan protokol kesehatan secara tegas yang melibatkan orangtua atau wali siswa serta bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Pemda Manggarai Timur.
"Kami juga telah menetapkan dalam RKAS BOS untuk Covid-19 sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) BOS No 19 tahun 2020. Kami juga melakukan pengawasan, control, monitoring, dan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan," ujar Hermenegildus.
Strategi lainnya disampaikan Guru SMAN 07 Borong, Damianus Hambur.
Guru-guru langsung datang ke rumah para siswa. Selain untuk menghindari pandemi, hal itu dilakukan untuk mempermudah siswa yang tidak memiliki ponsel ataupun kuota internet untuk belajar online.
Selain itu sekolah juga sudah menerapkan tatap muka dengan sistem shift.
Misalnya untuk hari Senin yang masuk dari siswa kelas XII IPA/IPS, sedangkan Rabu dan Kamis kelas XI IPA/IPS dan seterusnya.
Sekolah juga melakukan pengurangan jam mata pelajaran. Namun, memang hal ini jadi tidak maksimal sehingga anak-anak lebih banyak mencari referensi sendiri dengan membaca di internet atau buku mata pelajaran.
Sistem shift juga dilakukan SMPK Santo Stanislaus Borong. Sekolah ini juga menerapkan jarak duduk antar siswa.
Pihak sekolah juga rutin menyemprot disinfektan serta memeriksa suhu tubuh siswa yang masuk ke lingkungan sekolah.
Sedangkan untuk anak-anak yang sakit atau memiliki gejala klinis, dianjurkan untuk belajar di rumah hingga kondisinya benar-benar pulih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.