Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Relawan Tidak Tahu Apakah Disuntik Vaksin Covid-19 atau Plasebo'

Kompas.com - 02/09/2020, 12:01 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Indonesia tengah melakukan uji klinis fase 3 untuk vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.

Sebanyak 1.620 relawan dibutuhkan dalam proses uji klinis vaksin.

Namun, tidak semua peserta akan disuntikkan vaksin.

Sebanyak 540 orang akan disuntikkan vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo.

“Para relawan dalam uji klinis ini tidak tahu apakah yang mereka terima vaksin yang berupa virus yang sudah dimatikan atau placebo yang berupa larutan tanpa vaksin,” ujar salah satu relawan uji klinis, Herlina Agustin, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Melawan Begal di Bandung, Pria Ini Dibacok di Bagian Wajah

Herlina mengatakan, semua relawan menjalankan rangkaian pemeriksaan yang sama.

Mulai dari tes swab, paru-paru, darah, kehamilan, dan lainnya.

Setelah dinyatakan negatif Covid-19 dan bebas dari penyakit ringan, sedang, ataupun berat, baru relawan tersebut bisa menerima suntikan vaksin atau plasebo.

“Dipilihnya kan secara acak siapa yang dapat vaksin, siapa yang dapat plasebo. Relawan sendiri enggak tahu, yang tahu ya dokternya,” ucap dia.

Baca juga: Sempat Disebut Positif Corona, Wali Kota Bengkulu Tetap Keluar dan Beraktivitas


Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadajaran (Unpad) ini berkeyakinan, pemilihan secara acak ini tidak dilakukan sembarangan.

Tim dokter diyakini punya kriteria mana yang baik disuntik vaksin Covid-19 dan mana yang plasebo.

“Namun nanti relawan penerima plasebo juga akan disuntik vaksin di akhir riset. Plasebo ini biasa diajukan dalam riset eksperimental,” kata dia.

Baca juga: Cerita Dosen Unpad Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19: Alhamdulillah Nggak Ada Gejala Apa Pun

Ketua Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad Prof Kusnandi Rusmil membenarkan bahwa hanya 540 orang yang akan disuntik vaksin.

Sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo.

Penentuan pemberian vaksin atau plasebo akan dilakukan secara acak.

“Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan,” kata Kusnandi.

Kesehatan peserta uji klinis pun dipastikan tetap dipantau petugas penelitian secara tertatur selama jalannya penelitian, atau sekitar 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com