Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Awal Corona Orang Tertib Cuci Tangan, Belakangan Sudah Tidak Peduli"

Kompas.com - 02/09/2020, 10:47 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Beberapa peralatan bantuan pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Pamekasan sudah terbengkalai.

Di antaranya, bilik disinfektan di sejumlah tempat umum dan kantor-kantor pemerintahan sudah dibiarkan tidak terurus.

Tandon air untuk mencuci tangan, sudah banyak yang kosong. Besi-besi penyanggah tandon tersebut sudah berkarat.

Tandon-tandon air berukuran 40 liter yang dipasang di sejumlah pasar dan tempat-tempat umum lainnya, sudah banyak tidak berfungsi.

Baca juga: Kirim Titik Lokasi via WhatsApp, Perempuan Surabaya Disekap Mantan Pacar di Pamekasan

 

Hanifah, salah satu warga yang setiap hari berbelanja di Pasar Kolpajung, Pamekasan, mengatakan, tandon tempat cuci tangan sering tidak terisi air.

Meskipun airnya ada, terkadang sabunnya tidak ada. Bahkan air dan sabunnya, sama-sama tidak ada.

"Bagaimana mau cuci tangan jika air dan sabunnya sama-sama tidak ada," ujar Hanifah, saat ditemui sedang berbelanja di Pasar Kolpajung, Rabu (2/9/2020).

Suhartono, salah satu pedagang sayur di Pasar Kolpajung juga sering menemukan tandon air kosong isinya.

Karena sering tidak terisi air, banyak pedagang dan pengunjung pasar yang enggan mencuci tangan.

Lama kelamaan, warga semakin mengabaikannya untuk mencuci tangan karena failitasnya dibiarkan tidak terawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com