Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Kalau Aku Kemarin Terlambat Sedikit, "Nyungsep" Benaran yang Punya Perusahaan

Kompas.com - 02/09/2020, 10:26 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki strategi agar Kota Surabaya terhindar dari resesi atau kelesuan kegiatan dagang, industri, dan lainnya di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya dengan tidak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saya tidak mau ada perpanjangan PSBB karena kita akan lakukan new normal atau tatanan baru," kata Risma seusai meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, dikutip dari Antara, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Risma Bocorkan Alasan PDI-P Tak Kunjung Umumkan Kandidat yang Diusung di Pilkada Surabaya

Dengan tidak diperpanjangnya PSBB, ia berharap para pelaku usaha di Surabaya bisa kembali beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.

Jika PSBB itu diteruskan, bukan tidak mungkin banyak pelaku usaha di Kota Pahlawan yang gulung tikar.

Risma mengatakan, hingga akhir tahun 2020, perkembangan ekonomi di Kota Surabaya masih terbilang positif.

"Itulah kenapa kemarin hasil data penelitian evaluasi Surabaya itu kita di titik masih bisa bertahan di positif nanti insya Allah di akhir tahun. Kenapa? Kalau aku kemarin terlambat sedikit ya nyungsep (terpuruk) benaran yang punya perusahaan, yang punya usaha," kata Risma.

Baca juga: Ini Harapan Risma kepada Penggantinya yang Akan Diumumkan PDI-P Rabu Siang Ini

Terlebih lagi, jika pelaku usaha sudah menggunakan modal usahanya untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.

Tentu saja hal itu akan semakin menambah beban ekonomi pelaku usaha tersebut, bahkan berdampak pada gulung tikar.

Itu mengapa Pemkot Surabaya merumuskan kebijakan di berbagai sektor seiring dengan tak diperpanjangnya PSBB di Surabaya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com