Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bunuh dan Lepas Celana Istri supaya Dikira Korban Pemerkosaan

Kompas.com - 02/09/2020, 09:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Saksi melihat seorang laki-laki

Rupanya, sebelum ditemukan tewas, ada seorang saksi yang melihat korban bertengkar dengan sosok laki-laki.

Saat itu, saksi juga mendengar lontaran kata-kata kasar saat keduanya terlibat adu mulut.

"Saksi mengintip lewat jendela, tetapi tidak berani mendekat. Saksi juga melihat pelaku menyeret sepeda motor masuk ke semak, tidak lama kemudian laki-laki tersebut pergi," ujar dia.

Warga kemudian menemukan wanita tersebut tergeletak tak bernyawa. Jasadnya lalu dibawa ke RSUD Abdul Aziz untuk divisum. 

Baca juga: Kisah Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar dari Pekerjaan hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal

Pembunuh adalah suami sendiri, kesal sering dicaci maki

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Polisi melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku pembunuhan.

Rupanya, pelaku adalah DP yang tak lain adalah suami korban.

Saat ditangkap, DP mengakui perbuatannya.

Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi hubungan tak harmonis di antara keduanya. Mereka diketahui sering terlibat percekcokan.

"Pelaku merasa kesal karena sering dicaci maki dan diremehkan oleh sang istri," kata Prasetiyo Adhi.

Pelaku merencanakan pembunuhan lantaran tak tahan dengan sikap istrinya.

DP membawa senjata tajam dan mengajak istrinya bertemu di suatu tempat.

"Sesampainya di tempat pertemuan, terjadi lagi cekcok antara pelaku dan korban," kata dia.

"Pelaku akhirnya gelap mata dan melakukan pembunuhan terhadap istrinya," lanjut Prasetiyo.

Baca juga: Suami Pembunuh Istri di Singkawang Mengaku Sakit Hati karena Sering Dimaki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com