Rupanya, sebelum ditemukan tewas, ada seorang saksi yang melihat korban bertengkar dengan sosok laki-laki.
Saat itu, saksi juga mendengar lontaran kata-kata kasar saat keduanya terlibat adu mulut.
"Saksi mengintip lewat jendela, tetapi tidak berani mendekat. Saksi juga melihat pelaku menyeret sepeda motor masuk ke semak, tidak lama kemudian laki-laki tersebut pergi," ujar dia.
Warga kemudian menemukan wanita tersebut tergeletak tak bernyawa. Jasadnya lalu dibawa ke RSUD Abdul Aziz untuk divisum.
Rupanya, pelaku adalah DP yang tak lain adalah suami korban.
Saat ditangkap, DP mengakui perbuatannya.
Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi hubungan tak harmonis di antara keduanya. Mereka diketahui sering terlibat percekcokan.
"Pelaku merasa kesal karena sering dicaci maki dan diremehkan oleh sang istri," kata Prasetiyo Adhi.
Pelaku merencanakan pembunuhan lantaran tak tahan dengan sikap istrinya.
DP membawa senjata tajam dan mengajak istrinya bertemu di suatu tempat.
"Sesampainya di tempat pertemuan, terjadi lagi cekcok antara pelaku dan korban," kata dia.
"Pelaku akhirnya gelap mata dan melakukan pembunuhan terhadap istrinya," lanjut Prasetiyo.
Baca juga: Suami Pembunuh Istri di Singkawang Mengaku Sakit Hati karena Sering Dimaki