Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Pegawai Kantor Pajak di Jambi, Penipu Ini Meraup Rp 38,9 Juta

Kompas.com - 02/09/2020, 07:08 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HS melakukan penipuan dengan mengaku sebagai pegawai Kantor Pajak di Jambi.

HS mendapatkan uang Rp 38,9 juta dari korbannya.

Pelaku meyakinkan korbannya dengan mengenakan seragam pegawai negeri sipil kantor pajak dan tanda pengenal yang sengaja dibuat sendiri.

Baca juga: Bupati Bandung Minta Ulama Bantu Menekan Angka Perceraian

Melihat penampilan HS, Adnan yang merupakan korban awalnya meminta tolong HS untuk mengurus balik nama sertifikat.

Hendri pun menangkap peluang itu dengan menyanggupinya. Dia meminta Rp 4,5 juta pada korban.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 1 September 2020

Selain itu, korban juga minta tolong mencarikan pembeli untuk sebidang tanahnya. HS meminta uang Rp 7,5 juta untuk operasional.

HS berjanji menjual tanah kepada kenalannya di Palembang, Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, HS berani meminjam Rp 10 juta. Alasannya, untuk biaya sebuah proyek di Sarolangun.

Aksi penipuan HS lambat laun terbongkar. Korban mempertanyakan pengurusan sertifikat tanahnya.

Korban yang merasa curiga kemudian memeriksa sendiri ke Kantor Pertanahan Jambi.

Pihak Badan Pertanahan Nasional Kota Jambi membantah ada nama yang disebutkan korban.

Lantas, Adnan melacak identitas HS ke Kantor Pajak.

Dia menemukan jawaban yang sama, tidak ada pegawai bernama HS di sana.

Adnan langsung melaporkan hal ini ke Polresta Jambi. HS kemudian ditangkap di kediamannya di kawasan Danau Sipin, Jumat (25/8/2020) lalu.

Kapolresta Jambi Kombes Dover Christian membenarkan informasi penangkapan itu.

"korban bernama Adnan bersama anaknya Heni Ruliyanti," kata Dover saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).

Dover mengatakan, HS sudah melakukan penipuan berkali-kali kepada korban.

Dia mengatakan, HS sempat mengaku kekurangan modal untuk mendapat proyek pembangunan pasar di Sarolangun.

Total dengan pinjaman-pinjaman lainnya menimbulkan kerugian korban mencapai Rp 38,9 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com