PONOROGO, KOMPAS.com - Tim Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ponorogo menahan MM, satu dari empat komplotan spesialis pencurian bermodus pecah kaca mobil yang beraksi antarprovinsi.
MM mengaku telah menggondol uang ratusan juta rupiah saat beraksi bersama tiga rekannya.
"Busi sepeda motor dan kaca keramik digunakan tersangka untuk memecahkan kaca mobil milik korban," kata Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis, Selasa (1/9/2020) siang.
Pengungkapan kasus itu bermula saat terjadi pencurian uang Rp 170 juta di dalam mobil milik Siswanto, warga Kelurahan Kertosari, Kota Ponorogo di Jalan KBP Duryat, Kecamatan Ponorogo, Selasa (11/8/2020).
Korban meletakkan uang di kursi depan saat memarkir mobilnya di depan sebuah rumah makan. Saat itu, korban sedang makan siang.
Baca juga: Mengeluh Demam dan Pusing, Tiga Warga Ini Ternyata Positif Covid-19
Setelah mendapatkan laporan, polisi berkoordinasi dengan Polres Sragen dan Polres Banyumas untuk menyelidiki kasus itu.
Koordinasi dua polres yang berada di wilayah Jawa Tengah itu dilakukan mengingat kasus pencurian dengan modus yang sama sebelumnya juga terjadi di Sragen dan Banyumas.
Dari rekaman CCTV, polisi mendapati sepeda motor yang digunakan pelaku sama saat beraksi di Ponorogo, Sragen, dan Banyumas.
Tak lama kemudian, empat komplotan pelaku ditangkap di Jakarta. Untuk kepentingan penyidikan, satu pelaku ditahan di Polres Ponorogo, dua pelaku ditahan di Polres Sragen dan satu pelaku lainnya ditahan di Polres Banyumas.
Kepada polisi, tersangka MM alias Mus (33) mengaku para pelaku memiliki perang masing-masing.