Menteri Kesehatan Terawan mengatakan untuk laboratorium PCR di wilayah terjauh Sumut akan ditindaklanjuti segera mungkin.
“Kalau bisa, minggu ini kami segerakan,” kata Terawan.
Jokowi memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan kedua berada pada minus 5,3 persen, menurun dari kuartal pertama pada posisi 2,97 persen.
Dia meminta kepala daerah mempercepat belanja APBD, terutama yang berkaitan dengan belanja barang, belanja modal dan belanja bansos agar pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tidak semakin anjlok.
"Kalau kita masih berada dalam posisi minus, artinya kita masuk ke resesi. Ini betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkat konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah,” kata Presiden.
Edy menjawab dengan melaporkan bahwa pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi Sumut berada di angka minus 2,37 persen.
Pemprov Sumut akan melakukan kegiatan intervensi ekonomi dari refocusing tahap dua sebesar Rp 500 miliar. Stimulus ekonomi diarahkan lebih banyak ke sektor produktif yakni pertanian dan peternakan.
“Sudah ada bantuan dari Presiden yang kami terima, mulai dari BLT hingga PKH. Terima kasih sehingga kami bisa memberikan bantuan yang sifatnya produktif,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.