Lantas Henik membuang batu tersebut dan mengeluarkan pisau dari pinggang belakangnya.
Henik menghujamkan pisau ke dada kiri Sefantri satu kali, lalu ke pinggang satu kali.Sefantri lantas tersungkur tak berdaya.
Pisau tersebut langsung dibuang Henik dan dia lari menggunakan motor Revo.
Setelah usut punya usut ternyata Henik mengalami sakit hati seja satu minggu sebelumnya. Sefantri pernah membangunkan Henik dengan kakinya saat sedang tidur.
Akibat perbuatannya Sefantri meningal dunia sebagaimana diterangkan dalam visum et repertum RSU Rimbo Medika tanggal 3 Februari 2020 yang ditandatangani dr Wiliarin Seputri.
Dalam catatan sidang diberitahukan hasil visum dilakukan pemeriksaan luar terhadap lelaki 28 tahun itu.
Selanjutnya ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tajam berupa luka terbuka di dahi tengah atas, di sela iga garis tengah dada kiri, pinggang belakang kiri, lengan atas bagian belakang dan mata kiri sebelah dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.