Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Reaktif Covid-19 Diambil Paksa dan Dibawa Pakai Motor

Kompas.com - 01/09/2020, 19:50 WIB
Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Orangtua pasien reaktif Covid-19 yang meninggal dunia menjemput paksa jenazah anaknya dari RS Raden Mattaher.

Jenazah IL yang berusia 6 tahun dibawa menggunakan sepeda motor pulang ke rumahnya di Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

"Pasien meninggal dunia dalam keadaan reaktif hasil rapid test. Orangtua tidak sabar menunggu hasi swab, maka dijemput paksa," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jambi, Johansyah melalui pesan WhatsApp, Selasa (1/9/2020).

Dia mengatakan, pada Senin (31/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, pasien tiba di IGD Raden Mattaher.

Baca juga: Tuntut Pembebasan 13 Warga Pengambil Jenazah Covid-19, Mahasiswa Blokade Jalan

 

Sekitar 30 menit kemudian, lanjut Johansyah, anak itu dinyatakan meninggal dengan diagnosa hidrosefalus dan rapid test menunjukkan reaktif.

Selanjutnya sekitar pukul 01.00 tengah malam, jenazah dipindahkan ke kamar mayat. Pada pagi harinya pukul 07.30 petugas kesehatan mengambil sampel swab jenazah untuk diuji.

"Mereka tidak sabar menunggu hasil swab dan memaksa membawa jenazah anaknya pulang pada pukul 10.30 WIB," kata Johansyah.

Tak berapa lama, tidak sampai satu jam, hasil uji swab telah keluar dan pasien dinyatakan negatif Covid-19.

Dengan kejadian penjemputan paksa jenazah ini, Johansyah berharap ke depan, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan bersabar menunggu hasil swab.

"Kita harus saling menjaga agar penularan Covid-19 tidak terjadi pada keluarga, tetangga bahkan tim medis. Alhamdulillah hasilnya negatif, kalau positif kan bisa terjadi penularan," kata Johansyah menjelaskan.

Baca juga: RS Lira Medika Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Jenazah Pasien Covid-19 Tulari 3 Anggota Keluarga

Dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, tentu akan melandaikan angka Covid-19 yang beberapa pekan terakhir terus menunjukkan tren peningkatan.

Untuk saat ini, jumlah kasus positif mencapai 302 pasien, pasien sembuh 156 orang dan meninggal 5 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com