Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Anggota Positif Covid-19, 4 Kantor Panwascam di Boyolali Tutup Sementara

Kompas.com - 01/09/2020, 16:03 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebanyak 22 anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka diketahui positif Covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar.

Pemeriksaan swab ini dilaksanakan atas kerja sama antara Bawaslu dengan Dinas Kesehatan Boyolali.

Baca juga: Epidemiolog: Seharusnya Tempat Wisata Ditutup sampai Vaksin Covid-19 Ada

Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono menjelaskan, pemeriksaan ini sebagai langkah awal sebelum para anggota Panwascam terjun ke lapangan untuk melakukan pengawasan jelang Pilkada Serentak 2020.

"Sesuai dengan peraturan bahwasanya pengawas (Panwascam) sebelum melakukan kegiatannya harus dilakukan rapid test. Karena sudah tidak direkomendasikan lagi minta sekalian di-swab," terang Taryono saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Selasa (1/9/2020).

Pemeriksaan swab tenggorokan tersebut dilakukan secara bertahap.

Ada sekitar 160 anggota Bawaslu Boyolali yang telah mengikuti pemeriksaan swab tenggorokan.

"Ada 22 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab itu. Untuk itu kita langsung melakukan antisipasi. Kita melakukan langkah-langkah bagaimana agar tidak berkembang. Kita koordinasi Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19," ujar dia.

Baca juga: 6 Penumpang Positif Covid-19, Penerbangan Batik Air Jakarta-Pontianak Ditutup Sementara

Anggota Panwascam yang dinyatakan positif Covid-19 sementara dinonaktifkan untuk melaksanakan proses isolasi mandiri di rumah karena sebagian besar tanpa gejala alias OTG.

22 anggota Panwascam yang positif Covid-19 tersebar di empat kecamatan, yakni Gladaksari, Juwangi, Andong dan Wonosamudro.

Sehingga empat kantor Panwascam itu ditutup selapan dua pekan terhitung mulai 31 Agustus hingga 13 September 2020.

"Kantor pengawasannya sementara ini kita lakukan dari Bawaslu Kabupaten. Karena kebetulan tes (swab) pertama 30 orang Bawaslu Kabupaten beserta staf dan Panwascam itu negatif semua. Baru swab kedua dan ketiga ada yang dinyatakan positif itu," ujar dia.

Baca juga: 2 Anggota Dewan Positif Covid-19, Gedung DPRD Banyumas Ditutup

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, selama sepekan terhitung mulai 24-31 Agustus 2020 tercatat ada 81 kasus Covid-19 di Boyolali.

Rinciannya adalah 24 Agustus ada lima kasus, 25 Agustus ada tiga kasus, 26 Agustus ada satu kasus, 27 Agustus ada tiga kasus, 28 Agustus ada dua kasus, 29 Agustus ada 15 kasus, 30 Agustus ada tujuh kasus dan 31 Agustus ada 45 kasus.

"Sehingga total penambahan kasus Covid-19 di Boyolali sampai saat ini ada 396 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu yang dirawat ada 91 orang, isolasi mandiri 17 orang, selesai isolasi mandiri ada 267 orang, dan meninggal ada 21 orang," kata Ratri.

Ratri menyebut kasus Covid-19 di Boyolali didominasi orang tanpa gejala alias OTG.

Baca juga: Derita Kinem, Ibu Lima Anak Asal Boyolali 11 Tahun Menderita Kanker

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Boyolali untuk tetap mewaspadai dengan mematuhi dan menerapkan protokol Covid-19.

"Dengan banyaknya OTG di sekitar kita, kita tetap harus memaksimalkan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan gerakan masyarakat hidup sehat," ujar Ratri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com