Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Provokator Penyerangan yang Berujung Penembakan 3 Warga Makassar

Kompas.com - 01/09/2020, 14:11 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi tengah memburu provokator penyerangan aparat yang berujung pada penembakan tiga warga di Jalan Bolu dan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Minggu (30/8/2020) lalu.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes (Pol) Ibrahim Tompo mengatakan, peristiwa penyerangan polisi dikarenakan warga telah terprovokasi oleh sejumlah pemuda yang sedang pesta miras di lokasi tersebut.

"Masyarakat terprovokasi oleh kelompok ini. Dari penyerang petugas nanti kita dalami juga bagi masyarakat yang menyerang petugas tersebut," kata Ibrahim kepada wartawan, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Kapolres Pelabuhan Makassar Ungkap Hasil Penyelidikan Penembakan Warga

Ibrahim mengatakan, pelaku penyerangan mempersenjatai diri dengan batu, kayu dan besi.

Akibat penyerangan tersebut, satu anggota polisi Bripka U terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Hal ini yang menyebabkan petugas terpaksa melepaskan tembakan yang mengenai tiga orang warga.

"Kejadiannya harus kita urut sesuai dengan fakta-fakta kemudian di lapangan mereka ketemu juga dengan kelompok masyarakat yang sedang minum-minum dan melakukan penganiayaan tanpa sebab," ujar Ibrahim.

Baca juga: Polda Sulsel Ungkap Hasil Penyelidikan Penembakan 3 Warga Makassar

Sebelumnya diberitakan, tiga pemuda di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, dilarikan ke rumah sakit usai menjadi korban penembakan polisi, Minggu (30/8/2020) dini hari.

Tiga pemuda yang mengalami luka tembak yakni Anjas (23), Iqbal (22), dan Amal (18) (sebelumnya ditulis Amar).

Anjas yang sempat kritis karena mengalami luka tembak di kepala akhirnya meninggal dunia pada Minggu sore.

Sementara Iqbal dan Amal mengalami luka tembak di bagian betis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com