Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Kalimantan Selatan Bagian Lumbung Pangan Nasional

Kompas.com - 01/09/2020, 05:58 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


BARITO KUALA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja untuk kegiatan optimalisasi lahan dan panen padi di Desa Anjir Pasar Lama, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (31/8/2020).

Dari optimalisasi lahan tersebut, Kalsel diharapkan dapat menjadi bagian lumbung pangan nasional.

Sejalan dengan itu, Syahrul berharap dukungan pengolahan lahan dan penggunaan varietas hibrida untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi.

"Varietas yang digunakan masih banyak yang lokal, tidak sebanyak menggunakan varietas hibrida. Kita ingin tahu pergantian musim berikutnya dengan varietas unggul, satu hektar bisa 5 sampai 7 ton, dicoba di sini ya" ujar Syahrul dalam rilis yang diterima.

Baca juga: Mentan Akan Cabut Kepmen yang Tetapkan Ganja sebagai Tanaman Obat

Dari kondisi tersebut, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, salah satunya dengan optimasi lahan rawa.

Melalui program optimasi lahan rawa diharapkan terjadi peningkatan Indeks Pertanaman (IP) serta peningkatan produktivitas yang akan berkontribusi pada ketersediaan stok pangan nasional.

Dengan perbaikan sistem tata kelola air, rehabilitasi irigasi, serta peningkatan kualitas kesuburan lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan.

"Kalsel potensial untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Laporan dari Gubernur sudah overstock, sudah memiliki setengah dari yang ada sekarang. Kita coba melakukan optimalisasi di wilayah yang masih memungkinkan dikembangkan di Kalsel ini. Tinggal water manajemen harus ditingkatkan, jalan tani, semuanya kita atur untuk penanaman," paparnya.

Di tahun 2019, Provinsi Kalsel telah mengalokasikan kegiatan optimasi lahan rawa seluas 120.000 hektar di 9 Kabupaten, termasuk Kabupaten Barito Kuala dengan luas 28.052 hektar dan Kabupaten Banjar seluas 59.834 hektar.

Tahun 2020 kembali dialokasikan seluas 9.000 hektar di 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Kuala dan Hulu Sungai Selatan.

Baca juga: Mentan Apresiasi Langkah Gubernur Erzaldi Jadikan Babel Penyangga Ketahanan Pangan Nasional

Kabupaten Barito Kuala mengalokasikan elaksanaan perbaikan infrastruktur optimasi lahan rawa untuk lahan seluas 8.750 hektar pada tahun anggaran 2020.

Konstruksi fisik di kabupaten tersebut harus berjalan dengan baik, agar indeks pertanaman dapat meningkat sehingga produksi dan pendapatan petani pun meningkat.

Alokasi bantuan kegiatan yang dikucurkan untuk Provinsi Kalsel sebesar Rp 91 miliar, baik dari kegiatan sektor prasarana dan sarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Sedangkan untuk Kabupaten Barito Kuala sendiri Kementan mengucurkan bantuan kegiatan sebesar Rp 43 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com