Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Nunukan Akui 2 Penderita HIV/AIDS Meninggal karena Terlambat Temukan Kasus

Kompas.com - 31/08/2020, 22:49 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Dua penderita HIV/AIDS di Nunukan, Kalimantan Utara, dikabarkan meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Nunukan Irma Yanti mengaku, temuan penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) tergolong terlambat.

Pihaknya belum sempat memberikan perawatan intensif karena fokus menangani Covid-19.

"Sudah fase Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) baru kita temukan, karena kita memang sangat fokus penanganan Covid-19, semua anggaran mengarah ke sana, sehingga kasus lain kurang mendapat perhatian," ujarnya, Senin (31/8/2020).

Baca juga: Cegah HIV/AIDS, DPRD Kota Tegal Minta Pemkot Gencar Razia Hotel Berbintang

Dua penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia berasal dari Kecamatan Tulin Onsoi dan Nunukan. Mereka diduga terjangkit akibat seks bebas.

"Karena di Nunukan ini kita belum pernah temukan kasus HIV akibat jarum suntik bekas, semua mengarah pada dugaan pengunjung lokalisasi," jelasnya.

Dinkes Nunukan mengakui jika program monitoring dan pengawasan terhadap penderita HIV/AIDS kurang maksimal selama pandemi Covid-19.

Dikatakan Irma, faktor geografis yang berbatasan dengan Malaysia menjadi penyebab sulitnya menangani penderita HIV/AIDS.

Baca juga: Pasien Corona di Serang Diperlakukan Lebih Diskriminatif dari HIV/AIDS

Sedangkan, lanjutnya, rumah sakit yang menjadi pusat penanganan HIV/AIDS di wilayah perbatasan RI–Malaysia hanya RSUD Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.

RSUD Kabupaten Malinau biasanya menjadi rujukan bagi masyarakat wilayah 3 yang terisolir dan jauh dari pusat pemerintahan Kota Nunukan.

"Meskipun salah satu solusi yang disarankan adalah pasien bisa mengambil obat rapel selama tiga bulan sekali, tapi idealnya adalah kontrol setiap bulan, artinya selama dua bulan kondisi mereka tidak termonitor," jelasnya.

Dia mengaku setiap bulan biasanya monitoring disertai dengan kunjungan ke lokalisasi atau tempat karaoke.

Petugas Dinkes juga tak melewatkan pemeriksaan kepada para Waria, komunitas Lelaki Suka Lelaki (LSL), serta Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (WBL).

"Kita juga sudah menerapkan ibu hamil wajib periksa HIV, itu untuk pencegahan sejak dini, sifatnya adalah unnamed dan anonymous. Hanya pemeriksa dan yang bersangkutan yang tahu sehingga tak menimbulkan gejolak sosial, tidak terekspos dan hasilnya sangat rahasia," jelasnya.

Irma juga mengakui jika rendahnya kasus yang terjadi bukan karena nihilnya kasus yang ada, melainkan karena tidak ditemukan di tengah masyarakat.

Hal tersebut menjadi perhatian dinas kesehatan yang saat ini tengah meramu formula khusus untuk mengawal kasus penyakit menular, seperti HIV AIDS, saja tentunya, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Tuberkulosis (TB) dan Filariasis.

"Karena fokusnya ke Covid-19, yang lain kurang maksimal programnya, kita belum memetakan yang lainnya, tapi semoga 4 bulan tersisa di 2020, kita bisa mengejar masalah ini," kata Irma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com