Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Pembacokan Kepala Desa: Saya Ditabrak dan Dibacok, Tidak Tahu Masalahnya Apa...

Kompas.com - 31/08/2020, 19:56 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Zulkarnaini (33) warga yang dibacok oleh Kepala Desa Puloe Kitou, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, mengaku dihadang lalu dibacok oleh pelaku.

Pelaku berinisial MY disebut telah menunggunya keluar dari rumah. Setiba di jalan Desa Ujong Reuba, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara sekitar pukul 19.30 pelaku menabrak sepeda motor yang ditumpangi korban.

“Malam itu saya mau menuju Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Saat di lokasi saya ditabrak dari samping. Lalu saya terjatuh dan kepala desa mengambil parang yang tersedia di motornya,” kata Zulkarnaini, kepada wartawan, Senin (31/8/2020) di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.

Baca juga: Kepala Desa Bacok Warganya gara-gara BLT, Ini Kata Sekda Aceh Utara

Saat terjatuh itu, sambungnya, pelaku membacoknya. Namun ditangkis dengan tangan. Sehingga korban terluka bagian tangan kiri dan kanan.

“Saya rasa dia mau membacok kepala saya. Tapi saya tahan pakai tangan. Maka tangan saya yang kena,” katanya.

Setelah membacok korban, kepala desa itu lalu pergi dengan sepeda motor.

Sedangkan korban berada di lokasi dan dibantu masyarakat lainnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Kepala Desa yang Bacok Warganya, Kesal Sering Ditanya Soal BLT

Tidak tahu masalahnya apa

 

Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara lalu dirawat di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.

“Saya tidak tahu apa masalah dengan kepala desa. Saya sudah lama tak bicara dengan kepala desa, yang ada saya pernah tanya soal BLT,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan MY membacok korban gara-gara ditanya masalah Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Setelah membacok, kepala desa itu menyerahkan diri ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com