Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Masuk Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 31/08/2020, 18:33 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor memperbaharui pemetaan tingkat risiko tinggi penularan Covid-19 atau zona merah di setiap kecamatan.

Berdasarkan catatan gugus tugas hingga 30 Agustus 2020, dilaporkan sebaran zona merah atau penularan per kecamatan sudah sampai 31 dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Sementara wilayah berstatus atau kategori zona hijau hanya tersisa dua kecamatan, yakni Kecamatan Tenjo dan Tanjungsari.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, meskipun sebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor meluas hingga 31 kecamatan, namun jumlah tersebut belum terhitung masuk kategori zona merah Covid-19 di Jawa Barat.

Baca juga: 21 Keluarga di Kabupaten Bogor Jadi Sumber Penularan Covid-19

 

Hanya saja, saat ini wilayah Kabupaten Bogor sudah berstatus zona oranye atau zona risiko sedang.

"Iya 31 kecamatan (zona merah), tapi kan kalau Kabupaten Bogor tidak masuk zona merah di Jawa Barat (seperti Kota Bogor)," kata Syarifah saat ditemui Kompas.com di Cibinong, Senin (31/8/2020).

Dari 31 kecamatan yang zona merah itu, Kecamatan Cibinong merupakan wilayah dengan pasien Covid-19 terbanyak atau zona merah paling rawan.

Dia menyebut, pasien di Cibinong sebanyak 47 orang dan di urutan kedua adalah Gunung Putri sebanyak 44 orang.

Sedangkan Kecamatan Cileungsi berada di urutan ketiga sebanyak 41 orang dan disusul Bojonggede 36 orang.

Sisanya ada di Kecamatan Ciomas, Cariu, Babakan Madang, Ciawi, Ciampea, Cigombong, Cibungbulang, Cijeruk, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Dramaga, Gunung Sindur, Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwisadeng, Pamijahan, Parung, Ranca Bungur, Parung Panjang, Sukajaya, Sukaraja, Tajurhalang, Tamansari dan Tenjolaya.

Jangan anggap remeh

Syarifah mengakui bahwa tren penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor juga tidak bisa dianggap remeh.

Sebab, penyakit infeksi pernapasan yang disebabkan virus SARS-Cov-2 atau virus corona tipe dua ini belum bisa dikatakan mereda. Sebab, hampir setiap hari terjadi penambahan kasus-kasus positif, diiringi angka penularan yang semakin naik.

Jika dikalkulasikan dalam rentang seminggu ini, ada belasan sampai puluhan orang yang terinfeksi Covid-19. Artinya ada kenaikan rata-rata per hari.

Sehingga bukan tidak mungkin Kabupaten Bogor bisa menyusul daerah tetangganya, Kota Bogor, yang masuk kategori zona merah Covid-19 di Jawa Barat.

Terlebih, wilayah Kabupaten Bogor sendiri memiliki daerah yang cukup luas dan banyak titik perbatasan langsung dengan daerah lain seperti Depok dan Kota Bogor.

Untuk mengakhiri penyebaran virus Corona ini, pihaknya telah berupaya menggiatkan pemakaian masker serta membentuk kampung aman Covid-19.

Dia pun meminta gugus tugas kecamatan untuk lebih aktif melakukan sosialisasi ke wilayah perbatasan.

"Iya, kita lebih digiatkan lagi penggunaan masker oleh gugus tugas sampai ke desa dan menerapkan kampung aman Covid-19," jelas dia.

Hingga saat ini, sudah tercatat ada 825 kasus Covid-19 terdiri dari 35 kasus meninggal dunia dan 436 pasien sembuh.

Baca juga: Muncul Klaster Keluarga di Kabupaten Bogor, Tersebar di 9 Kecamatan

Sementara keseluruhan data jumlah pasien probable telah menembus angka 200 orang.

Dari jumlah itu, pasien probable yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 184 orang.

Kemudian, saat ini hanya tersisa dua kecamatan yang berstatus zona hijau, yakni Tenjo dan Tanjungsari dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com