Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Suka Mabuk, Mantan Preman Kini Dirikan Gubuk Baca agar Tak Ada Anak Putus Sekolah

Kompas.com - 31/08/2020, 15:33 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

Gubuk Baca Lereng Busu saat ini terdiri dari tiga gubuk, yakni Gubuk Baca Kampung Tretek yang ada di rumah Kusnadi, Gubuk Baca Lari Selatan, dan Gubuk Baca Kiai Said.

Gubuk-gubuk itu didirikan untuk menjangkau lebih dekat anak-anak yang ingin belajar.

Agar tak putus sekolah

Angka putus sekolah di Kampung Busu sangat tinggi. Apalagi, kampung itu menjadi kampung terluar di Kabupaten Malang.

Nama Busu berasal dari kata bucu yang berarti pojok. Kampung itu berada di pojok timur sisi utara atau timur laut, dan berbatasan langsung dengan pegunungan Tengger.

Di balik pegunungan itu sudah masuk wilayah Kabupaten Pasuruan.

Pada tahun 2015 ke belakang atau sebelum Gubuk Baca berdiri, rata-rata warga di kampung itu hanya lulusan SD.

Mereka yang kebanyakan menjadi peternak sapi perah enggan menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

Begitu juga dengan anak-anaknya, selepas SD mereka memilih untuk membantu orangtua beternak sapi.

“Orangtuanya kan banyak peternak, kalau sudah lulus SD, apalagi laki-laki, tidak disarankan untuk sekolah malahan. Malah disarankan untuk nyari rumput,” katanya.

Pola pikir masyarakat seperti itu membuat angka putus sekolah dari generasi ke generasi cukup tinggi.

Karena itu, selain untuk memberikan pembelajaran, Gubuk Baca juga memotivasi anak-anak supaya sekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan ke perguruan tinggi.

Seiring dengan berkembangnya Gubuk Baca, warga juga mulai termotivasi untuk menyekolahkan anaknya lebih tinggi lagi.

Motivasi warga itu disebabkan oleh kedatangan berbagai kalangan ke Gubuk Baca. Seperti mahasiswa untuk mengabdikan diri mengajari anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com