Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salatiga Siapkan Sarana Pendukung Pembelajaran Tatap Muka

Kompas.com - 31/08/2020, 14:10 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Salatiga mulai menyiapkan sarana pendukung sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai pada September mendatang.

Salah satunya, angkutan umum yang akan digunakan sebagai transportasi siswa sekolah.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, penyiapan angkutan umum tersebut berdasarkan survei, masih banyak siswa sekolah yang memanfaatkan angkutan umum.

"Kemarin kita ada survei angket terkait pembelajaran tatap muka, 80 persen orangtua mengizinkan dan 20 persen menolak dimulainya PTM," ungkap Yuliyanto di Terminal Angkutan Kota Tamansari, Senin (31/8/2020).

Baca juga: Tiga Tahanan di Polres Salatiga Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dari angket tersebut diketahui, 50 persen siswa diantar orangtua, 25 persen menggunakan angkutan umum, dan lainnya memanfaatkan ojek online, sepeda, dan jalan kaki.

"Sebanyak 25 persen ini kan terhitung tinggi, jadi kita melindungi anak-anak dengan menyiapkan angkutan umum yang sesuai protokol kesehatan," kata Yuliyanto.

Di angkutan tersebut, wajib menyediakan hand sanitizer, pembatasan penumpang, dan memakai face shield serta masker.

Selain itu, juga ada kotak untuk membayar sehingga meminimalisir terjadinya kontak antara sopir dan penumpang.

Angkutan umum yang telah memenuhi syarat protokol kesehatan akan dipasangi stiker.

Baca juga: Nama Wali Kota Salatiga Dicatut SMS Penipuan

Yuliyanto menambahkan, Dinas Perhubungan Kota Salatiga juga mengkaji adanya dana intensif untuk pengusaha untuk diserahkan ke awak angkutan.

"Nanti diberikan tiap bulan, kisarannya Rp 400.000 hingga Rp 500.000. Harapannya, bisa mensubsidi anak sekolah sehingga meringankan orangtua," jelas Yuliyanto.

Dengan rencana dimulainya PTM, Yuliyanto berharap ada peningkatan pendapatan untuk awak angkutan.

Selama masa pandemi, lanjutnya, penumpang angkutan umum turun hingga hanya tersisa 40 persen dari keadaan normal.

Sopir angkutan umum, Ali mengatakan senang dengan adanya rencana pemberian intensif dan dimulainya rencana pembelajaran tatap muka.

"Semoga dengan dimulainya lagi sekolah, jumlah penumpang bisa meningkat lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com