KOMPAS.com - Video saat penyanyi Edo Kondologi memprotes soal penyebab kematian adik iparnya, GKR (21) alias Riko saat menjadi tahanan Mapolres Sorong, menjadi viral di media sosial.
"Kita menuntut keadilan, keluarga akan proses ini. Kita akan menuntut Propam menuntut polda, polsek," ujar Edo dalam video yang beredar luas di media sosial.
Dari penelusuran, video politisi PDI-P tersebut diunggah di akun Facebook Bob Priyo Husodo.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews, Edo kecewa dan menganggap polisi telah main hakim sendiri.
Baca juga: Ditembak di Kaki, Adik Ipar Edo Kondologit Dijebloskan ke Tahanan, Malamnya Ditemukan Tewas
"Di dalam Polres ya bukan d luar. Masih diproses ditembak itu alasan mau melarikan diri. Melarikan diri bagaimana, ditembak itu kedua kakinya," kata Edo Kondologit saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
"Alasannya apa, seberat apa emang pelanggarannya sampai ditembak dua begitu, memang polisi ini hakim, nggak bisa begitu," tambahnya.
Selain itu, dalam kasus tersebut, Edo mengatakan, polisi tidak jelas dan cenderung berbelit-belit saat memberikan keterangan kepada pihak keluarga.
"Berbelit-belit, mereka nggak pernah terbuka kok. Mereka alasan (dianiaya) karena tahanan. Loh tahanan ngehajar dibiarin? Tahanan kan dalam pengawasan kalian, ada cctv kok terus kalian biarkan, kalian mau cuci tangan?," ucap Edo Kondologit.
Baca juga: Polda Papua Barat Bentuk Tim Selidiki Tewasnya Ipar Edo Kondologit