Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Ditembak dan Dianiaya di Dalam Sel

Kompas.com - 31/08/2020, 11:32 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Penyanyi dan politisi PDI-P Edo Kondologit menuntut keadilan atas tewasnya adik ipar berinisial GKR.

Pasalnya, tewasnya korban dianggap tak wajar.

Terlebih lagi ditemukan luka tembak dan bekas penganiayaan di sekujur tubuh korban saat berada di dalam tahanan Mapolres Sorong, Papua.

Dalam rekaman video viral di media sosial, Edo menyampaikan kemarahannya tersebut.

Ia akan menuntut aparat polisi mulai dari Propam, Polsek hingga Polda Papua untuk bertanggung jawab.

Baca juga: Kronologi Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Ditembak Saat Ditangkap dan Dianiaya di Dalam Sel

Ditembak kakinya

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir mengatakan, GKR ditangkap polisi pada Kamis (27/8/2020).

Penangkapan itu dilakukan atas kasus dugaan pencurian dan pembunuhan yang disertai dengan pemerkosaan terhadap seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Kota Sorong.

Dalam proses penangkapan itu, GKR terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan saat ditangkap.

Untuk kepentingan pemeriksaan, lanjut dia, GKR langsung dibawa ke Mapolres Sorong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya, dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul, Minggu (30/8/2020).

Baca juga: Edo Kondologit Mengamuk karena Adik Iparnya Tewas di Tahanan, Ini Penjelasan Polisi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com