MATARAM, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menggelar aksi di depan rektorat menuntut agar wisuda tidak dilaksanakan secara online, Senin (31/8/2020).
Adapun wisuda akan berlangsung pada 12 September 2020.
Koordinator aksi, Andri menyampaikan bahwa bertahun-tahun perjuangan telah dilalui untuk mendapatkan nilai dari para dosen.
Baca juga: Edo Kondologit Mengamuk karena Adik Iparnya Tewas di Tahanan, Ini Penjelasan Polisi
Sehingga mahasiswa yang berdemo menyayangkan wisuda berakhir dengan online.
"Empat tahun kami berjuang dan ujungnya berakhir dengan wisuda online. Mohon Pak Rektor membuat kebijakan secara hati nurani," ungkap Andri dengan menggunakan pengeras suara.
Baca juga: Ditembak di Kaki, Adik Ipar Edo Kondologit Dijebloskan ke Tahanan, Malamnya Ditemukan Tewas
Andri di depan mahasiswa lainnya juga mengungkapkan kesedihan orangtua mereka yang tak bisa melihat anaknya secara langsung diwisuda.
"Lihat ibu bapak kita kerja berkucuran keringat di kampung hanya untuk melihat anaknya wisuda, mohon hati nuraninya Pak Rektor," kata Andri.
Adapun massa aksi menawarkan ke pihak kampus, yakni meminta rektor untuk menggelar wisuda per fakultas agar meminimalisasi keramaian.
Jika tidak bisa dilaksanakan per fakultas, mahasiswa meminta agar pihak kampus menunda wisuda sampai situasi pandemi Covid-19 kondusif.
Menanggapi aspirasi mahasiswa, Rektor UIN Mataram Mutawalli menegaskan bahwa wisuda bakal tetap dilaksanakan secara online.
"Jadi kita mempertimbangkan aspek kesehatan. Mengingat situasi pandemi Covid-19, jadi kita tetap melaksanakan wisuda secara online," kata Mutawalli.
Mutawalli mengatakan, ini merupakan aturan dari pusat yang memerintahkan tidak boleh mengadakan kegiatan yang mengakibatkan kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.