Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pemuda di Makassar Diduga Jadi Korban Penembakan Polisi, 1 Orang Kritis

Kompas.com - 30/08/2020, 14:15 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tiga pemuda di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, dilarikan ke rumah sakit usai menjadi korban penembakan polisi, Minggu (30/8/2020) dini hari.

Tiga pemuda yang mengalami luka tembakan tersebut ialah Anjas (23), Iqbal (22), dan Amar (18). Anjas kini masih kritis setelah mengalami luka tembak di kepala.

Sementara Iqbal dan Amar mengalami luka tembak di bagian betis. Ketiganya kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

Jawad, ayah dari Anjas, mengatakan, peristiwa penembakan itu bermula setelah anaknya keluar minta izin untuk menginap di rumah temannya karena ingin ke tempat pelelangan ikan. 

Baca juga: Detik-detik Riswanto Dikira Kancil dan Ditembak Temannya hingga Tewas, Sempat Berteriak dan Pegangi Leher

Ia tidak mengetahui pasti bagaimana anaknya bisa terkena tembakan, tetapi dia yang berada di dalam rumah saat penembakan terjadi, mendengar letusan senjata berkali-kali. 

"Saya juga tidak tahu ceritanya bagaimana karena yang korban 3 ini kena tembak. Pas teriak Binmas, jangan menembak, baru berhenti menembak. Itu saja Binmas bergetar karena hampir juga dia kena tembak," kata Jawad saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

Jawad mengatakan peristiwa tembakan tersebut terjadi sekitar pukul 1.30 Wita. Namun saat peristiwa itu terjadi, di sekitar lokasi kejadian tak ada perang kelompok. 

Dia mendapatkan informasi dari warga bahwa tembakan itu dilepaskan polisi. 

"Pas sudah berhenti baru dikejar sama warga. Tidak ada perang, cuma tiba-tiba saja," ujar Jawad.

Tembakan peringatan

Sementara itu Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam membenarkan adanya 3 warga Kecamatan Ujung Tanah yang terkena tembakan.

Namun dia mengatakan bahwa polisi saat itu sedang melakukan tembakan peringatan lantaran diteriaki maling oleh warga.

Peristiwa bermula ketika polisi yang sedang melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan menanyakan alamat kepada pemuda yang sedang minum-minuman keras. 

"Begitu mau tanya alamat terus anggota ditanya anggota apa bukan, tiba-tiba ada yang mukul dari belakang," kata Kadarislam kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu siang. 

Polisi, kata Kadarislam, sempat menunjukkan kartu identitas. Situasi kemudian memanas ketika anggota polisi yang dipukul lalu diteriaki pencuri hingga pada akhirnya warga di lokasi tersebut mengejar aparat. 

Baca juga: Riswanto Tewas Ditembak Rekannya Saat Berburu, Polisi: Dikira Kancil Ternyata Temannya Sendiri

Merasa terpojokkan setelah dikejar warga, polisi kemudian melakukan pembelaan dengan melepaskan tembakan peringatan untuk meredam kejaran massa. 

"Cuma sekarang lagi mau dicari kenapa bisa ada warga ketembak begitu," katanya.

Ia mengatakan semua personel yang ada di lokasi kejadian tadi malam diperiksa polda untuk menyelidiki kasus penembakan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com