BANDUNG, KOMPAS.com - Salah satu relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, Herlina Agustin mengatakan, setelah relawan disuntik vaksin, dokter tidak menyarankan apa pun.
"Yang penting saya mudah dihubungi dan mudah dikontak," ujar Herlina kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Selain itu, setiap hari relawan harus memberi laporan dalam sebuah formulir atau kertas. Isinya mengenai kondisi kesehatan selama dua pekan pasca-penyuntikan.
Baca juga: Cerita Dosen Unpad Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19: Alhamdulillah Nggak Ada Gejala Apa Pun
Laporan tersebut akan dipantau oleh tim medis. Apakah relawan mengalami demam, batuk, pilek, atau gejala apa pun yang dirasakan relawan harus ditulis di kertas tersebut.
"Untuk makanan juga nggak ada yang dipantang. Relawan bisa beraktivitas, bekerja seperti biasa, tetap jaga jarak dan pakai masker. Intinya meski sudah disuntik, jangan mengurangi kewaspadaan karena virus masih ada di sekitar kita," tutur Herlina.
Dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) ini mengungkapkan, gejala yang ia rasakan hanya sakit dua menit di lengan kiri, tempat ia mendapatkan suntikan vaksin.
Rasa nyeri itu kemudian menghilang. Selain itu, setelah disuntik, ia merasa ngantuk dan lapar karena lama menunggu.
Setelah itu, ia tidak merasakan apa pun lagi. Bahkan keesokan harinya, ia bekerja seperti biasa dengan melakukan perjalanan Bandung-Jatinangor, Sumedang dan kegiatan lainnya.
Mengenai keuntungan menjadi relawan, Herlina mengaku menjadi tahu kondisi tubuhnya.
Sebab untuk menjadi relawan uji klinis, ada cukup banyak persyaratan dan pemeriksaan yang dilalui.
Mulai dari swab test untuk mengetahui status Covid-19. Lalu ada pemeriksaan darah, paru-paru, hingga tes kehamilan. Setelah lolos pemeriksaan, baru relawan ini bisa disuntik vaksin Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.
Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang. Ada beberapa manfaat keikutsertaan dalam penelitian. Seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.
Kemudian, peserta kemungkinan mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19. Bagi yang mendapat plasebo akan memeroleh vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.
Baca juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bakal Dikebut, Pemeriksaan Relawan Akan Dua Kali Lipat
Lalu, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir. Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.
“Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.