KOMPAS.com - Sebuah warung soto lamongan di Kota Yogyakarta menjadi klaster baru usai pemilik dan karyawannya dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta kesadaran para pelanggan yang ada di warung tersebut sekitar bulan Agustus untuk melakukan cek kesehatan.
"Kepada para pembeli soto Lamongan pada bulan Agustus untuk segera periksa di layanan kesehatan terdekat, agar blocking kasus bisa dilakukan dan tidak menyebar. Melakukan isolasi mandiri. Selalu pakai masker, tetap berada di rumah, dan tidak keluar dari rumah, serta membatasi sentuhan barang," paparnya.
Baca juga: Warung Soto Lamongan di Yogyakarta Jadi Klaster Baru, Keluarga dan Karyawan Positif Covid-19
Sementara itu, Heroe mengaku, lokasi warung di pinggir jalan membuat pantauan paparan virus sulit dilakukan.
"Lokasinya memang berada di luar (XT Square), memang berada di pinggir jalan ini yang tidak diketahui sejauh mana paparannya, dari soto lamongan sudah melakukan tracing 12 orang," ucapnya.
Kronologi
Heroe menjelaskan, pada Rabu (26/8/2020), petugas mendapat informasi soal penjual soto yang terindikasi positif.
Lalu, setelah diperiksa lebih jauh dengan tes swab, hasilnya ada 10 orang positif.
"Kami menemukan penjual soto terindikasi positif. Mereka berjualan di XT Square. Seluruh pembeli soto lamongan segera isolasi mandiri kalau tidak ada gejala," katanya, Rabu (26/8/).
Baca juga: 10 Orang Positif Covid-19, Soto Lamongan Dekat XT Square DIY Jadi Klaster Baru
Untuk itu, menurut Heroe, kesadaran warga untuk melakukan protokol kesehatan akan membantu meluasnya virus corona itu.
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.