Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dosen Unpad Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19: Alhamdulillah Nggak Ada Gejala Apa Pun

Kompas.com - 30/08/2020, 10:01 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Herlina Agustin menceritakan pengalamannya menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19.

Ia disuntuk Jumat (28/8/2020) di Puskesmas Dago setelah dinyatakan negatif Covid-19 dan lolos melalui berbagai pemeriksaan.

"Pas disuntik lumayan sakit 2 menit, setelah itu hilang. Namanya juga suntikan, pasti berasa," ujar perempuan yang akrab disapa Titin ini kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2020).

Selain merasa sakit di lengan kiri tempat ia disuntik, gejala lain yang dirasakan adalah ngantuk. Ia juga merasa lapar karena kelamaan menunggu.

"Sebelum disuntik kan ada pemeriksaan yang lain seperti tes darah, cek paru-paru, jantung, tes kehamilan karena saya perempuan. Jadinya lapar karena kelamaan nunggu," tutur dia sambil tertawa.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bakal Dikebut, Pemeriksaan Relawan Akan Dua Kali Lipat

Keesokan harinya, tepatnya setelah 24 jam, Titin tak mengalami gejala apa pun. Ia tetap beraktivitas seperti biasanya.

Dari mulai mengurusi tomat dan tanaman lainnya hingga melakukan perjalanan dari Bandung ke Jatinangor, Sumedang, untuk bekerja.

"Alhamdulillah nggak ada gejala apa pun. Semoga terus baik-baik ya agar vaksinnya cepat diproduksi," harap Titin.

Titin berharap, uji klinis ini berhasil agar Indonesia dan dunia memiliki obat untuk mengobati yang sakit dan melindungi yang tidak sakit.

"Menjadi relawan (uji klinis vaksin Covid-19) saya dedikasikan untuk para tenaga medis di garis depan. Buat mereka yang bekerja di rumah sakit bagian sekuriti, administrasi, bersih-bersih," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang. Ada beberapa manfaat keikutsertaan dalam penelitian. Seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.

Kemudian, peserta kemungkinan mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19. Bagi yang mendapat plasebo akan memeroleh vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.

Baca juga: Diantar Si Cinta, Ridwan Kamil Jalani Uji Klinis Vaksin Covid-19

Lalu, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir. Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.

“Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com