Tim pun bergerak melakukan tracing dan menindaklanjuti dengan tes swab usai mengetahui temuan itu.
"Kasus soto Lamongan, swab dilakukan pada 19 orang dan masih satu anggota keluarga di rumah yang belum melakukan swab," kata dia.
Hasilnya, ditemukan 10 kasus positif Covid-19. Mereka adalah orang-orang yang berkontak erat dengan pedagang soto Lamongan itu.
"Pada hari ini, hasil tracing terhadap kasus Soto Lamongan akhirnya ditemukan 10 kasus positif. Mereka adalah keluarga dan karyawan soto Lamongan," ujar dia.
"Oleh karena itu, soto Lamongan sudah menjadi klaster baru di Yogyakarta," lanjut Heroe.
Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain
Hal ini dilakukan untuk membendung penyebaran virus yang lebih luas.
"Kepada para pembeli soto Lamongan pada Bulan Agustus untuk segera periksa di layanan kesehatan terdekat, agar blocking kasus bisa dilakukan dan tidak menyebar," kata dia.
Ia juga meminta bagi warga yang merasa membeli namun tak merasakan gejala untuk tetap mendatangi layanan kesehatan.
"Melakukan isolasi mandiri, selalu pakai masker, tetap berada di rumah dan tidak keluar dari rumah, serta membatasi sentuhan barang," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Dony Aprian, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.