Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Tambah 346 Kasus, Positif Corona di Banyuwangi Melonjak Tembus 687 Orang

Kompas.com - 30/08/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi melonjak tajam. Dalam satu hari, penambahan pasien konfirmasi Covid-19 sebanyak 346 kasus.

Rinciannya adalah 340 dari santri pondok pesantren, empat pasien suspek yang hasil uji swabnya positif covid, dan dua orang OTG

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono per 29 Agustus 2020 tercatat ada 687 kasus Covid-19 di Banyuwangi.

Baca juga: Sehari Tambah 100 Kasus Covid-19, Pemkab Banyuwangi Fokus Tangani Klaster Pesantren

Kasus terbanyak berasal dari klaster Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.

"Santri memang mendominasi kasus baru selama satu minggu terakhir. Namun, penanganan sudah kita lakukan bareng sejak awal. Kami berharap, dengan penanganan yang komprehensif dari banyak pihak ini, penularan virus corona di sana bisa ditekan," ujar Rio, Sabtu (29/8/2020) dikutip dari rilis resmi Pemkab Banyuwangi.

Untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di salah satu pondok pesantren Banyuwangi, semua tim bergerak cepat. Mereka menggelar rapat pada Jumat (28/8/2020) malam) dengan pengurus pondok pesantren, Kementerian Kesehatan dan Satgas covid Banyuwangi.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Citilink Kembali Layani Rute Banyuwangi-Denpasar

Menurut pria yang akrab dipanggil Rio tersebut dalam rapat tersebut disepakati akan dilakukan karantina kawasan pondok.

Selain itu juga dilakukan pemetaan untuk menentukan area-area dalam pondok yang digunakan untuk penanganan para santri.

"Hari ini tim gabungan sudah mulai terjun ke lapangan. Memetakan kawasan pondok, membuat alur keluar masuk santri, dan melakukan pengecekan sarana serta prasarana apa yang dibutuhkan oleh pondok," kata Rio.

"Nantinya, semua tidak boleh seenaknya keluar masuk pondok, di screening ketat. Arus keluar masuk juga dibedakan. Makanan juga akan disupervisi oleh petugas khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh para santri. Semua memang harus dilakukan dengan ketat dan disiplin, karena ini bagian dari ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran di sana," tambahnya.

Baca juga: 93 Santri di Pesantren Darussalam Banyuwangi Positif Covid-19

Di kawasan pondok juga akan dilengkapi sarana dan perasarana serta peralatan penunjang selama penanganan.

Misalnya, pembukaan dapur umum selama masa karantina oleh Dinas Sosial dan BPBD Banyuwangi, penambahan petugas kesehatan khusus yang akan berdinas di sana selama masa karantina.

"Tak ketinggalan Dinas PU Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PU Pengairan juga akan turun. Selain menambah puluhan toilet portabel di sana, juga akan memperbaiki sanitasi dan aliran air yang akan disupervisi oleh tim gabungan dari Kemenkes," kata Rio.

Sementara itu, Bupati Anas mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penghentian penularan covid-19 di pondok pesantren.

Baca juga: Ini Cara Banyuwangi Yakinkan Wisatawan agar Mau Berkunjung ke Sana

Pemkab bersama tim gabungan menyatakan siap berbagi peran dengan pondok untuk penanganannya.

"Dalam pertemuan semalam dengan pengurus pondok sudah diidentifikasi siapa melakukan apa," jelas Anas.

Anas pun kembali menegaskan komitmennya untuk membantu penanganan di pondok pesantren ini.

Baca juga: Kasus Corona di Banyuwangi Melonjak, 73 Positif dalam Sehari, Terbanyak dari Santri Pondok Pesantren

Anas juga telah berkoordinasi dengan Ketua Satgas penanganan covid nasional dan Gubernur Jawa Timur terkait penanganan Covid-19 di pondok pesantren.

"Terima kasih kepada Pak Menkes, Pak Doni Monardo, dan Ibu Khofifah yang terus memantau perkembangan covid-19 di pondok pesantren. Kami yakin bahwa sinergis yang baik antara pemkab, pengurus ponpes, dengan Kemenkes, TNI/Polri, KKP Probolinggo, Dinkes Jatim, dan semua elemen masyarakat yang mendukung akan bisa memutus penularan covid di ponpes dengan cepat," pungkas Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com