Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pilkada 3 Daerah ini, PKS Jabar Bingung Tentukan Langkah Dukungan

Kompas.com - 29/08/2020, 18:36 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat kebingungan dalam menentukan langkah dan dukungan di Pilkada Kabupaten Bandung, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sukabumi.

Ketua Umum DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengatakan, langkah PKS di Pilkada tiga kabupaten tersebut saat ini diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

"Arahan dari Presiden PKS akan dilakukan komunikasi di tingkat pusat. Karena di tingkat daerah sudah laporan semuanya ke pusat, jadi yang bisa mengambil keputusan yang cepat dan singkat hanya DPP. Jadi kami laporkan saja kondisi terbaru di Kabupaten Bandung,  Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sukabumi," kata Haru seusai Konsolidasi dan Penyerahan SK Surat Dukungan PKS untuk Calon Kepala Daerah 2020 di Ballroom Trans Studio Hotel Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu (29/8/2020).

Baca juga: Abstain di Pilkada Solo, PKS: Ini Pembelajaran Demokrasi yang Terbajak

Haru mencontohkan, Pilkada Kabupaten Bandung. Menurut dia, PKS saat ini dipastikan kesulitan untuk mengusung Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan sebagai calon bupati.

Pasalnya, Partai Demokrat yang sebelumnya digadang-gadang bakal menjalin koalisi dengan PKS dengan mengusung pasangan Gun Gun Gunawan-Dina Lorenza, justru telah menentukan pilihan terlebih dahulu.

Partai Demokrat bergabung dengan koalisi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.

Haru mengatakan, pihaknya akan menunggu keputusan dari DPP PKS terkait langkah PKS di Pilkada Kabupaten Bandung, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sukabumi.

Besar kemungkinan, jika tidak bisa mengusung kadernya, pihaknya akan ikut gerbong koalisi yang sudah ada.

"Nanti keputusan akhir DPP dengan DPP. Jadi kami mendapatkan instruksi dari DPP apa yang harus dilakukan, merapat ke siapa dan bagaimana," tuturnya.

Haru menjelaskan, jika memang harus ikut koalisi yang sudah ada dalam pilkada di 3 daerah tersebut, PKS akan mendukung pasangan yang memiliki elektabilitas tertinggi.

"Yang akan jadi bupati dan wabup itu satu pasang, ada yang kalah di plkada, dan ada yqng tidak bisa maju itu realitas. Kalau kader PKS tidak bisa maju sebagai cabup atau cawabup, maka arahannya kami mendukung tim yang pasti menang," paparnya.

Baca juga: PKS Tak Usung Calon di Pilkada Solo

Haru menjelaskan, di Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat yang akan dilaksanakan di 8 kabupaten kota, partainya menargetkan bisa menang dengan persentase 60 persen.

"Dalam pertemuan sebelumnya, Presiden PKS menitipkan 60 persen yang kita usung dan dukung menang, kita harapkan berjuang 100 persen delapan yang kita dukung menang semua. Insya Allah kita sangat optimistis," tuturnya.

Untuk diketahui, selain di Pilkada  Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Indramayu, PKS telah menentukan dukungan dan usungan di 5 pilkada di Jawa Barat. Dukungan tersebut diberikan kepada pasangan ;

Kabupaten Karawang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com