SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sebanyak 23 dari 25 pengurus DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sukoharjo, Jawa Tengah, mengundurkan diri dari partai.
Lantas, apa alasan mereka mengundurkan diri?
Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo Agus Tri Raharjo mengatakan, dari awal Partai Nasdem Sukoharjo sepakat mengusung pasangan calon yang juga diusung Partai Gerindra dan PAN, yakni Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) di Pilkada Sukoharjo 2020.
Baca juga: Kabar Viral, Bayi Meninggal Diduga akibat Konsumsi Obat Dosis Tinggi
Tetapi, rekomendasi yang diterima dari DPP Partai Nasdem justru bukan pasangan calon Joswi, melainkan kepada pasangan calon yang diusung PDI-P, Etik Suryani - Agus Santosa (EA).
"Kita untuk menentukan mengusung itu pleno dulu tingkat DPD. Pada 12 Juli 2020 kita melaksanakan pleno yang mana disaksikan juga Korda Nasdem Solo Raya. Kita sepakat aklamasi mengusulkan mengusung Joswi dan hasilnya dikirim ke Semarang," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).
Agus mengatakan, pihaknya menerima undangan terkait surat rekomendasi dukungan pasangan calon dari DPP melalui DPW Nasdem Jateng pada 26 Agustus 2020.
"Namun, di situ sudah tertulis rekomendasi tidak ke Joswi, tapi ke EA. Padahal, sejak tanggal 12 Juli mengirim usulan paslon yang kita usung sampai tanggal 26 Agustus tidak diajak rembukan (komunikasi) sama sekali," ujar dia.
Baca juga: PDI-P Usung Istri Zulkifli Nurdin di Pilkada Jambi
Setelah mengetahui surat rekomendasi yang diusung dari DPP tidak sesuai yang diharapkan, Agus kemudian memutuskan mengundurkan diri dari pengurus sekaligus dari Partai Nasdem.
"Makanya saya kumpulkan teman-teman (pengurus). Yang jelas saya pribadi mengundurkan diri dari ketua. Terus saya tawarkan semua jadi mundur. Dari 25 pengurus, yang mengundurkan diri 23 orang," kata dia.