Penjelasan TNI
Terkait dengan viral video tersebut, pihak TNI pun angkat bicara.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol (Kav) Susanto menegaskan, kabar di media sosial yang menyebutkan lahan pertanian rusak akibat lalu lalang kendaraan TNI saat sedang latihan tidak benar.
"Ada yang dibelokkan dan sengaja membangun persepsi seolah latihan penembakan meriam di sana telah merugikan warga petani," kata Susanto.
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Kata Sutanto, wilayah Urut Sewu bukan merupakan daerah pertanian warga. Wilayah itu, sambungnya, merupakan daerah resmi yang digunakan untuk latihan persenjataan TNI AD.
Bahkan, lanjut Susanto, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN telah mengeluarkan Sertifikat Hak Kepemilikan Atas Tanah tersebut atas nama TNI AD untuk keperluan latihan.
Sertifikat diserahkan oleh Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Makodam IV Diponegoro, Rabu (12/8/2020).
"Dengan dasar tersebut, maka masyarakat diharapkan memahami dan tidak terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang sengaja akan membenturkan masyarakat dengan TNI AD," ujar Susanto melalui keterangan tertulis, Jumat (28/8/2020).
Baca juga: Penjelasan Lengkap TNI soal Lahan Urut Sewu Kebumen