KOMPAS.com - Petani melon yang tanamannya rusak akibat terlindas kendaraan TNI saat latihan di Urut Sewu, Desa Sterojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kaputaten Kebumen, Jawa Tengah, mengaku ikhlas.
Hal itu diungkapkan seorang petani bernama Nanang Eko Prasetyo.
"Buat yang melindas-melindas itu hal yang wajar, saya ikhlas. Risiko menanam di lahan yang digunakan untuk tempat latihan menembak," kata Nanang.
Baca juga: Duduk Perkara Kebun Melon Milik Warga di Kebumen Dilindas Kendaraan TNI, Petani Ikhlas
Kata Nanang, hubungan antara petani dan TNI berjalan baik.
Bahkan, ia pun berharap, para petani tetap dapat menanam di lahan tersebut.
Demikian juga dengan aktivitas anggota TNI yang menggelar latihan di wilayah tersebut juga dapat tetap berjalan.
Baca juga: Polwan Gadungan Berpangkat AKBP yang Tipu Suami dan Keluarganya Mengaku Bertugas di Polda Metro Jaya
Hal senada dikatakan petani lainnya bernama Paryono yang mengatakan, sebelum latihan dimulai pada Senin (24/8/2020) lalu, pihak TNI telah memberitahukan kegiatan tersebut.
"Sudah izin, saya malah tidak tahu kalau video yang viral itu," katanya dalam sebuah video saat Kepala Desa Setrojenar Muslim Sidik melakukan klarifikasi kepada petani, Jumat (28/8/2020).
Diberitakan sebelumnya, sebuah video berdurasi 14 detik yang memperlihatkan kendaraan TNI AD melindas tanaman melon milik petani, di Pesisir Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Baca juga: Pengakuan Petani Melon yang Terdampak Latihan TNI di Urut Sewu Kebumen
Dalam video tersebut juga disertai watermark yang berbunyi "Duka petani Urutsewu ditindas dengan kendaraan berat".
Kepala Penarangan Kodam IV/ Diponegoro Letkol (kav) Susanto mengatakan, wilayah tersebut merupakan kawasan latihan persenjataan TNI-AD.
Baca juga: Mahasiswa yang Koleksi Video Bugil 14 Siswi SMP untuk Fantasi Ternyata Sudah Beraksi Sejak 2019
"Warga di sana hanya diberi kesempatan memanfaatkan manakala tidak sedang digunakan untuk latihan. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI AD untuk membantu warga sekitar agar bisa membantu," kata Susanto.
Menurut Susanto, warga yang memanfaatkan wilayah tersebut telah memahami kesepakatan yang dibuat.
Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal
Namun, justru banyak pihak yang ingin memperkeruh dengan membenturkan warga dengan TNI AD.
"Kalau kita ikuti prosedur yang sebenarnya pasti harus kosong dan tak boleh dijamah masyarakat. Namun karena doktrin kita harus manunggal bersama rakyat, maka kita bantu warga sekitar dengan memperbolehkan menggarap lahan saat tidak digunakan untuk latihan," ujarnya.
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Usai Disuntik Vaksin Covid-19
(Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Dony Aprian)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.