Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalak dan Rusa yang Jadi Tanda Alam Warga Lereng Merapi

Kompas.com - 28/08/2020, 21:07 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Warga di lereng Gunung Merapi tepatnya Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mempercayai turunnya burung jalak dalam jumlah banyak sebagai tanda gunung tersebut akan meletus.

Hal tersebut berkaca dengan kejadian meletusnya Gunung Merapi pada 2010 silam.

Sebelum gunung yang terletak di perbatasan antara Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meletus, warga dihebohkan dengan kemunculan burung jalak.

Baca juga: Dari Lereng Merapi ke Cantelan Pagar, Gerakan Berbagi Sayuran di Saat Pandemi

Burung jalak dalam jumlah banyak tersebut turun dari Merapi menuju ke permukiman warga.

Pemandangan turunnya burung jalak dari Merapi tersebut dapat dijumpai pada saat sore hari.

"Kalau burung jalak itu memang dari dulu banyak. 2010 itu misalnya sebelum (Gunung Merapi) meletus itu jalaknya yang turun ke permukiman warga satu pohon itu kalau sore ngumpul bisa ratusan. Subuh itu jalaknya sudah naik lagi. Untuk tahun ini belum ada," kata Penasihat Radio Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi, Sukiman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Sukiman menjelaskan, turunnya burung jalak dari Merapi ke pepohonan sekitar permukiman warga disebabkan karena perubahan suhu serta adanya getaran yang ditimbulkan dari gunung tersebut.

"Mungkin panas dan ada getaran sehingga burung itu turun di pohon-pohon atau kebun sekitar permukiman warga. Karena burung jalak itu kan sarangnya di dalam tebing-tebing lereng gunung. Istilahnya ngerong," ujar dia.

Baca juga: Terjadi Gempa Vulkanik, BNPB Ingatkan Potensi Erupsi Gunung Merapi

Selain burung jalak, Sukiman juga menyebutkan, fenomena alam yang dipercayai oleh warga sebagai tanda Gunung Merapi tersebut akan meletus adalah turunnya rusa dan lutung.

"Perlu saya tekankan juga disampaikan di banyak media itu misalkan tanda-tanda alam yang dipercayai oleh warga Merapi adalah kera ekor panjang. Itu salah. Kera ekor panjang bukan salah satu tanda (gunung meletus). Karena kesehariannya sudah dekat dengan manusia. Tapi, kemudian kalau rusa, lutung, dan burung jalak itu turun tandanya waspada," ujar pria yang juga Koordinator Jalin Merapi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com