Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Identitas Mantan Prajurit TNI Pembunuh Staf KPU Yahukimo

Kompas.com - 28/08/2020, 19:02 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkap identitas pembunuh staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski, di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada 11 Agustus 2020.

Paulus sebelumnya menyebut pelaku pembunuhan Hendry merupakan seorang pecatan TNI yang pernah terlibat kasus penjualan amunisi.

Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Untuk tersangka sementara belum tertangkap. Namun, sudah ada indikasi kuat terhadap pelaku yang atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll. Ciri-ciri pelaku didapatkan dari hasil pemeriksaan saksi berinisial KM." ujar Paulus melalui rilis, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Pembunuh Staf KPU Yahukimo Ternyata Mantan Prajurit TNI yang Jual Amunisi ke KKB

Dari keterangan KM, tersangka saat itu bercelana loreng dan berambut gimbal.

Tersangka juga telah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Yahukimo.

Paulus mengatakan, setelah kasus tewasnya Hendry, ada dua kasus pembunuhan lainnya di sekitar lokasi tersebut. 

Kasus kedua terjadi pada 20 Agustus 2020 bertempat di Jalan Bandara Nop Goliat, Distrik Dekai, Kabpupaten Yahukimo dengan korban Muhammad Thoyib (39) yang merupakan tukang meubel.

Sedangkan kasus ketiga terjadi pada 26 Agustus,  yang bertempat di Jembatan Kali Buatan, Jalan Gunung, Distrik Dekai dengan korban Yauzan Alias Ocang (34), seorang tukang antar batako.

Dugaan sementara kasus kedua dan ketiga dilakukan untuk menyamarkan kasus pertama.

Baca juga: Lagi, Seorang Warga di Yahukimo Tewas Dibacok OTK, Polisi Amankan 2 Orang Terduga Pelaku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com