Sementara itu keterangan berbeda datang dari Kepala Desa Setrojenar, Muslim Sidik.
Menurutnya, lahan yang digarap petani untuk budidaya melon tersebut bukan milik warga atau pun TNI AD.
"Sampai saat ini legalitasnya tanah negara, bukan hak masyarakat atau TNI," jelas Muslim.
Terkait video viral di media sosial itu, dijelaskan dia, juga tidak sepenuhnya benar.
Namun demikian, kendaraan berat yang merusak tanaman itu memang dipastikan milik TNI AD.
"Antara video di medsos memang jauh berbeda, artinya di lokasi memang kendaraan TNI melintasi, cuma tidak separah yang di medsos," kata Muslim.
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.