Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fadli, Guru SMP yang Dirikan 10 Sekolah Gratis di Kaki Gunung Argopuro

Kompas.com - 28/08/2020, 15:51 WIB
Rachmawati

Editor

Pada tahun 2007 ia juga mendirikan MI terpadu Arrohman di Sukorambi. Kala itu gedung sekolah hanya terbuat dari gubuk sederhana dari kayu.

Setelah itu berturut-turut ia mendirikan MTs Miftahul Ulum di Desa Kemiri Panti pada tahun 2013 dan MA Miftahul Ulum pada tahun 2014.

MTs tersebut berawal dari sejumlah anak-anak yang belajar di masjid.

“Setelah itu, dirikan juga PAUD hingga RA, hingga total sepuluh sekolah,” tutur dia.

Baca juga: Tak Diizikan Satgas Covid-19, SMA/SMK di Jember Tunda Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Guru digaji dari usaha ternak kambing

Fadli bercerita pendidikan di lembaga yang ia dirikan gratis.

Awalnya para guru di lembaga tersebut dibayar dari hasil usaha ternak kambing milik Nur Fadli dan teman-temannya.

Kemudian ia mengajak wali murid bekerja sama untuk beternak kambing miliknya.

Selain untuk kebutuhan rumah tangga, hasil dari beternak kambing disumbangkan untuk pembangunan sekolah.

“Kalau sekolah di pinggiran bayar, tidak akan ada yang sekolah,” ucap ayah tiga anak tersebut.

Baca juga: Ditangkap Usai Mengamuk Bawa Pisau di Polres Jember, Pria ODGJ Ditolak Keluarga, Ini Alasannya

Saat ini ada 200 kambing yang dikelo oleh wali murid di lembaga Fadli.

Fadli bercerita saat mengajar, ia kerap mengajak siswa belajar di luar kelas seperti sawah, sungai, hingga kebun. Hal itu dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan.

“Pelajarnya waktu itu baru semua, pembelajaran dibuat menyenangkan,” tutur dia.

Untuk menuju ke sekolah yang ada di pinggiran, Fadli menggunakan sepeda motor. Saat musim hujan dan jalan menjadi becek, ia kerap terjatuh. Namun hal itu tak menyurutkan niatnya untuk mengajar.

Baca juga: Detik-detik Pria Bersenjata Tajam Mengamuk di Mapolres Jember

“Saya ingin anak-anak bisa menjadi pemimpin masa depan walau mereka lahir di daerah pinggiran,” kata dia.

Fadli juga menegaskan bahwa tinggal di daerah pinggiran bukan alasan untuk tidak meraih kesuksesan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com