Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Usap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19 Positif Corona, 2 Anaknya Negatif

Kompas.com - 28/08/2020, 14:11 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Dua orang anak kandung Hertina Linda, seorang wanita yang mengusap wajahnya dengan air liur jenazah Covid-19 terkonfirmasi negatif.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covod-19 Batam yang juga Kepala Dinas Kesehatan Batam dr Didi Kusmarjadi. 

Ia mengatakan hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan Tim Analis Laboratorium BTKL PP Batam dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Pulau Galang berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil tracing.

Baca juga: Heboh Wanita Usap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19, Petugas: Tak Ada Saksi yang Lihat

“Yang positif hanya ibunya saja, yakni Hertina Linda. Sedagkan kedua anaknya diketahui negatif,” kata Didi melalui pesan WhatsApp, Jumat (28/8/2020).

Didi mengatakan dengan negatifnya kedua anaknya, pagi tadi keduanya telah dipulangkan kelediamannya.

Namun demikian, keduanya tetap harus menjalankan proses karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari.

“Kondisi keduanya juga sehat, sama sekali tidak ada gangguan yang berarti,” ungkap Didi.

Baca juga: Kronologi Pedagang Positif Corona, Jemput Paksa Jenazah dan Mengaku Lumuri Wajah dengan Liur Pasien Covid-19

Hertina mengamuk di RS Covid-19 Pulau Galang

Untuk Hertina Linda sendiri, Didi mengaku hingga saat kondisnya stabil dan juga tidak ada gangguan yang berarti. Hanya saja psikologinya saja yang terlihat terganggu. 

Sebab wanita yang kesehariannya sebagai pedagang di pasar Tradisional Toss 3000 jodoh terus mengamuk dan terkadang membuat repot petugas di RSKI Covid-19 Pulau Galang.

“Untuk proses tracing terhadap kontak erat yang dilakukan Hertina terus dilakukan guna memutus penyebaran mata rantai virus corona ini,” terang Didi.

Baca juga: Mengusap Wajah dengan Air Liur Jenazah Pasien Corona, Ini Hasil Tes Swab HL

Sementara itu informasi yang didapat Kompas.com di RSKI Covid-19 Pulau Galang, Hertina masih saja mengamuk, bahkan sempat membuat berantakan salah satu ruang kantor di RSKI Covid-19 Pulau Galang.

Sebelumnya Hertina melawan saat akan diamankan. Untungnya, petugas sabar saat menghadapi Hertina.

 

Kejar ambulans yang akan ke Batam 

Hertina Linda, seorang wanita yang kesehariannya sebagai pedagang di pasar Tradisional Toss 3000 jodoh, yang sebelumnya dicari oleh Tim Gugus Tugas Perceoatan Penanganan Covid-19 Batam, akhirnya berhasil diamankan. Saat ini Hertina sudah berada di RSKI Covid-19 Pulau Galang dan langsung dilakukan pengambilan swab.DOK DINKES BATAM Hertina Linda, seorang wanita yang kesehariannya sebagai pedagang di pasar Tradisional Toss 3000 jodoh, yang sebelumnya dicari oleh Tim Gugus Tugas Perceoatan Penanganan Covid-19 Batam, akhirnya berhasil diamankan. Saat ini Hertina sudah berada di RSKI Covid-19 Pulau Galang dan langsung dilakukan pengambilan swab.
Hertina juga menolak keras saat tim gugus tugas berpakaian APD lengkap datang ketempatnya untuk mengevakuasi dirinya.

Bahkan Hertina sempat mengeluarkan cacian dan mengusir petugas.

Ironisnya lagi, sesampainya di RSKI Covid-19 Pulau Galang, Hertina menolak untuk turun dan tetap bertahan di dalam ambulans.

Kembali petugas memaksanya untuk turun dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

Bahkan begitu mobil ambulans yang membawanya hendak kembali ke Batam, Hertina langsung histeris.

Hertina berlari mengejar mobil itu dan menghadang mobil tersebut dengan cara buka baju.

Bahkan Hertina pun sempat pipis di depan mobil ambulan sambil merengek minta ikut pulang ke Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com