Peristiwa itu, menurut Kepala cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto, merupakan fenomena gunung api lumpur atau mud volcano.
"Ini fenomena mud volcano. Hal serupa pernah terjadi di tahun 2013 dan di titik yang sama. Sore ini sudah berhenti dan kami meluncur ke sana," ungkap Teguh.
Lalu, warga yang keracunan diduga menghirup gas yang keluar saat terjadi semburan.
Baca juga: Semburan Air akibat Tekanan Gas Rawa di Grobogan Telah Berhenti
"Warga keracunan karena menghirup kandungan gas. Fenomena tersebut terjadi secara alami bukan akibat pengeboran sumur," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.
Dari pantauan Kompas.com, semburan lumpur terjadi di Petak 141 RPH Padas
BKPH Trembes.
(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.