Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2020, 10:53 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Muhammad Andi Pangestu (22) salah satu mahasiswa di Palembang, Sumatera Selatan yang membeli motor jenis Honda GTR 150 dengan menggunakan uang logam satu karung mengaku akan menggunakan kendaraannya tersebut untuk ke pasar membantu sang membeli barang kebutuhan di warung.

"Selain ke kampus saya juga akan gunakan untuk membantu ibu ke pasar membeli kebutuhan di warung," kata Andi melalui telepon ke Kompas.com, Kamis (27/8/2020). 

Andi telah delapan tahun lamanya menabung menggunakan uang logam yang ia kumpulkan sejak duduk di bangku SMP.

Baca juga: Beli Motor dengan Sekarung Uang Logam, Andi: Tadi Dihitung Selama 5 Jam, Totalnya Rp 10 Juta

Dalam sehari, ia biasa mengumpulkan uang logam kisaran Rp 7.000 dari hasil membantu ibunya di warung.

Delapan tahun menabung, uang logam satu karung pun telah berjumlah Rp 10 juta. Dengan jumlah tersebut, uang itu ia gunakan untuk membeli motor Honda GTR 150 di dealer Astra Motor Sukarami Palembang.

"Motor ini harganya Rp 24.650.000. Sisanya saya bayar pakai uang kertas," ujar mahasiswa semester tujuh ini.

Baca juga: Tak Ingin Bebani Orangtua, Andi Beli Motor dengan Sekarung Uang Logam, Butuh 5 Jam untuk Menghitung

Marketing Head Astra Motor Sumatera Selatan Julius Armando mengatakan, mereka membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk menghitung secara sabar uang logam yang dibawa oleh Andi secara bersama-sama.

"Proses penghitungan memakan waktu lima jam.Namun hal itu tidak masalah, konsumen bisa membayar dengan metode apapun dan akan tetap kami layani," kata Julius.

Baca juga: Mahasiswa Ini Beli Motor dengan Sekarung Uang Logam, Hasil Menabung sejak SMP

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com