Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Motor dengan Sekarung Uang Logam, Andi: Tadi Dihitung Selama 5 Jam, Totalnya Rp 10 Juta

Kompas.com - 28/08/2020, 10:33 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Tridinanti Palembang, Muhammad Andi Pangestu akhirnya dapat membeli sepeda motor impiannya sendiri tanpa harus menyusahkan orangtua.

Menariknya, uang yang digunakan untuk membeli sepeda motor tersebut menggunakan sekarung uang logam.

Setelah dihitung selama hampir lima jam dengan pihak dealer, uang logam yang dibawa Andi tersebut mencapai total Rp 10 juta.

Menurut Andi, uang tersebut merupakan hasil tabungannya yang dilakukan sejak duduk dibangku SMP.

"Tadi dihitung selama lima jam. Uang yang saya bawa pakai karung totalnya Rp 10 juta hasil tabungan sejak SMP," kata Andi, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Mahasiswa Ini Beli Motor dengan Sekarung Uang Logam, Hasil Menabung sejak SMP

Uang tersebut, lanjut Andi, dibelikan sepeda motor jenis Honda Supra GTR 150 di Astra Motor Sukarami Palembang.

Adapun motor impiannya tersebut dibeli seharga Rp 24.650.000 secara tunai. Sedangkan kekurangan dibayar oleh Andi dengan menggunakan uang kertas.

Meski untuk mendapatkan sepeda motor itu perlu perjuangan dan waktu yang lama, Andi mengaku cukup puas.

Sebab, uang yang digunakan merupakan hasil keringatnya sendiri.

Baca juga: Seorang Anak Menyiram Wajah Ibunya dengan Air Panas, Polisi: Pelaku Tak Terima Dinasihati

 

Andi mengaku, sepeda motor itu nantinya digunakan untuk kuliah dan membantu ibunya belanja di pasar.

"Saya puas beli sendiri karena tak menyusahkan orangtua. Setiap hari uang ini saya tabung hasil membantu ibu di warung," ujarnya.

Sementara itu Marketing Head Astra Motor Sumatera Selatan, Julius Armando mengatakan, proses penghitungan uang logam yang dibawa Andi membutuhkan waktu selama lima jam.

Meski demikian, ia tidak mempersoalkannya dan konsumen bisa membayar dengan metode apapun.

"Proses penghitungan memakan waktu lima jam. Namun, hal itu tidak masalah, konsumen bisa membayar dengan metode apa pun dan akan tetap kami layani," kata Julius.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com