Dia mengaku tidak pernah bersentuhan dengan perempuan tersebut.
Syaifullah mengatakan, percakapan melalui chat pribadi itu wajar dan semua orang melakukan itu.
"Percakapan mungkin, semua orang melakukan itu, tapi yang kotor-kotor tidak melakukan itu," papar dia.
Dalam proses membantu perceraian, Syaifullah tidak mendampingi HHH ke pengadilan, tetapi hanya mengarahkan.
Dia mengaku bantuan kasus seperti itu tidak hanya kepada HHH, tetapi ASN perempuan lain yang hendak bercerai.
Baca juga: Viral, Isi Chat Sekda Bondowoso dengan Seorang ASN Wanita
HL seorang pedagang di Batam yang mengaku melumurkan air liur jenazah pasien Covid-19 ke wajahnya dinyatakan positif corona.
HL adalah salah satu warga dari 24 orang yang memaksa mengambil jenazah pasian Covid-19 atas nama YHG (47).
Saat dijemput petugas medis dengan APD lengkap, HL menolak dan mencaci maki hingga mengusir petugas medis.
"Karena dibujuk secara baik-baik tidak mau, akhirnya HL dibawa dengan paksa oleh Tim Gugus Tugas," kata Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi.
HL dibawa ke RSKI Covid-19 Pulau Galang untuk menjalani tes swab.
Ia tercatat sebagai pasien 499 Batam. Kini, HL menjalani isolasi.
“Saat ini, yang bersangkutan telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang. Sejauh ini kondisi fisiknya dalam keadaan stabil. Namun demikian terlihat kondisi psikologisnya mengalami gangguan,” kata Didi.
Baca juga: Mengaku Lumuri Wajah dengan Air Liur Jenazah Pasien Covid-19, Pedagang Pasar Positif Corona
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar mengatakan, Sekda Syaifullah diberhentikan sementara berkaitan dengan pelanggaran kode etik ASN.
Hal itu terkait dengan kasus ancaman kekerasan yang dilakukan Syaifullah pada mantan kepala BKD Bondowoso Alun Taufana dan salah satu pegawai BKD Sulis.