Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Sukses Kembangkan Bisnis Saat Pandemi...

Kompas.com - 27/08/2020, 23:37 WIB
Kontributor Ciayu Majakuning, Windoro Adi T,
Khairina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com- Saat “puting beliung” pandemi Covid-19 datang, hampir seluruh sektor usaha di Tanah Air dan juga di seluruh bagian dunia lainnya, rontok.

Untuk meredam dan memutus mata rantai pandemi, pemerintah terpaksa menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sejak itulah roda perekonomian nasional tersendat. Sebagian besar usaha, tutup. Sebagian pengelola dan pemilik usaha bertahan walau menghentikan usaha. Pemutusan hubungan kerja meluas. Pengangguran pun melambung, betebaran di seantero negeri.

Beruntung, masih ada sebagian orang yang berjiwa kewiraswastaan kuat, mampu mengubah bencana menjadi keberuntungan. Salah satu di antara mereka adalah Inwi Willy.

Ia melihat usaha kuliner menjadi salah satu usaha yang relatif kenyal menghadapi bencana.

Baca juga: Tips Pertahankan Bisnis Kopi di Tengah Masa Pandemi

Alkisah ia mendapat keluhan dari seorang cheef restoran langganannya. Yang bersangkutan sudah tiga bulan tidak bekerja karena restoran tutup. Dia lalu meminta pekerjaan apa saja kepada Inwi. Yang penting bekerja, berapapun upahnya.

“Saya sedih mendengar ceritanya. Dia pulang kampung, ke Bogor. Di sana cuma jualan pisang, dan sate. Pembelinya sedikit. Duh, padahal chef ini ‘lidah’-nya matang. Masakannya enak banget. Apalagi sambal dadap-nya,” papar Inwi, Selasa (25/8/2020).

Sense bisnis Inwi menyala. Ia mengajak yang bersangkutan dan seorang chef lainnya yang kehilangan pekerjaan untuk bekerja di rumahnya.

“Terpikir oleh saya, membuat sajian kuliner hantaran. Ya, ‘Rantang emas’,” tutur Inwi.

Tanggal 31 Mei 2020, ia mulai membuka usaha kuliner antaran. Di awal usahanya, ia hanya buka pesanan sepekan sekali.

Karena pesanan bertambah, Inwi menambah hari buka pesanan sepekan empat kali, Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu.

Hanya dalam waktu beberapa pekan, usahanya berkembang pesat. Jumlah karyawan pun ia tambah.

“Saya mulai menawarkan jasa dari jaringan terdekat, keluarga besar. Lalu teman teman bisnis saya dan berlanjut ke kalangan artis,” kata desainer pemilik rumah mode Sissae Indonesia ini.

Inwi memilih menu masakan Indothai. Paduan menu Indonesia dan Thailand.

“Cari sesuatu yang beda dong. Namanya juga pemula, kudu berani membuat sesuatu yang baru. Kebetulan chef saya juga kreatif dan punya pengalaman panjang mengolah masakan laut saat bekerja di restoran Thailand,” tutur Inwi.

Baca juga: Bisnis Asuransi Mobil Diprediksi Tumbuh pada Semester II 2020

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com