MEDAN, KOMPAS.com - Siti Hamidah (50) masih gemetar ketika menceritakan peristiwa ledakan di bengkel las Kilometer 29 di Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Tandam Hulu II, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/8/2020) pagi
Dia sempat melihat korban yang terluka dan meninggal dalam keadaan mengenaskan.
Hamidah tinggal di rumah yang jaraknya hanya 10 meter dari bengkel tersebut.
Baca juga: Saksi: Setelah Ledakan Keras, Saya Lihat Ada Asap Putih dan Para Korban Berserakan...
Ledakan yang awalnya dikira suara bom itu menggetarkan rumahnya.
Kaca jendela rumahnya pecah dan pintu depannya jebol di bagian atas karena serpihan besi.
Demikian juga pintu plastik di dekat pintunya yang hancur.
"Hancur semua kaca jendela. Ini pintunya rusak kena serpihan besi dari situ," kata Hamidah sambil menunjuk kerusakan di pintu rumahnya.
Baca juga: Petunjuk Baru Kasus Dugaan Pembunuhan di Deli Serdang
Hamidah juga sempat menduga sedang terjadi gempa, karena bebatuan di depan rumahnya terangkat lalu terhempas di tanah.
Dia juga mendengar suara seng di sebelah rumahnya yang terdampak ledakan keras.
"Saya juga kira ini gempa. Saya lari ke depan melihat Mugi (korban) berdiri minta tolong, badannya berdarah-darah. Menjerit-jerit mereka," kata Hamidah.
Korban dalam kondisi mengenaskan
Hamidah juga sempat melihat salah satu korban dengan kondisi mengenaskan sudah terjatuh.
Dia bingung harus berbuat apa saat itu.
Dia pun berlari ke belakang dan melihat seorang pria dengan kondisi kaki terputus.
"Tak tahu lagi saya mau gimana. Jerit-jerit semua. Ada juga perempuan yang bekerja di tata usaha, sempat lari ke belakang lalu muntah darah," kata dia.