Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski di Tengah Pandemi, Jabar Targetkan Perbaiki 11.000 Rumah Warga

Kompas.com - 27/08/2020, 15:28 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan renovasi 11.000 unit rumah tidak layak huni (rutilahu).

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Boy Iman Nugraha memastikan program rutilahu tetap berjalan meski di tengah pandemi.

Menurut Boy, program rutilahu tetap berjalan lantaran tidak terkena refocusing anggaran.

Baca juga: Empat Juta Tenaga Kerja di Jabar Dapat Subsidi Gaji Rp 600.000

"Kalau yang lain-lain kena, rutilahu program strategis Pak Gubernur masih bisa bertahan,” kata Boy saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Boy mengatakan, pada tahun 2020 ini ditargetkan bisa memperbaiki 11.000 unit rutilahu di 27 kabupaten/kota.

Adapun anggaran per unitnya mencapai Rp 17,5 juta.

“Targetnya 11.000 unit, kami sekarang tengah sosialisasi, Insya Allah September ini sudah mulai ada distribusi. Semoga ada kelancaran di keuangan,” kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 26 Agustus 2020

Ia menjelaskan, distribusi dan inventarisasi calon penerima calon lokasi (CPCL) akan dilakukan oleh pihak desa dan kelurahan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Kemudian melalui Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM), dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

“Nanti diverifikasi oleh kabupaten/kota. Secara teknis dan administrasi baru diajukan oleh BKM, LKM dan LPM ke aplikasi Si Rampak Sekar,” tutur dia.

Untuk diketahui, Si Rampak Sekar merupakan aplikasi perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi antara provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Barat dan pusat.

Menurut Boy, program rutilahu merupakan bantuan langsung provinsi kepada masyarakat melalui tiga lembaga tingkat desa dan kelurahan.

Boy menuturkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) program ini menargetkan bisa memperbaiki 100.000 unit rutilahu.

Awalnya, setiap tahun ditargetkan sebanyak 20.000 rumah diperbaiki lewat program ini.

“Sekarang baru bisa 11.000, nanti 2021 jadi 31.500 unit, karena setiap tahun 20.000. Ada sisa 90.000 tahun ini, diakumulasikan ke 2021, termasuk sisa 2018 lalu masuk ke 2021,” kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com