Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu 3 Bocah di Ngada, Hidup di Tengah Kebun Tanpa Orangtua

Kompas.com - 27/08/2020, 14:19 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami tiga bocah bersaudara di Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT.

Pasalnya, ketiga bocah yang diketahui bernama Kris (9), Yoan (7), dan Erto (4) itu tinggal di sebuah pondok tengah kebun tanpa orangtua.

Pemerhati sosial Ngada, Jeremias F Bhobo kepada Kompas.com mengatakan, ketiga bocah itu diketahui hidup di tengah kebun sudah selama tiga tahun terakhir.

Sebelumnya, mereka tinggal bersama neneknya di Kampung Woewali, Desa Were 1, Kecamatan Golewa.

Namun sejak orangtuanya pergi dan tak pulang ke rumah, mereka memilih untuk tinggal di pondok tengah kebun milik bapaknya tersebut.

Baca juga: Perjuangan 3 Anak Hidup di Kebun karena Ditinggal Orangtua hingga Putus Sekolah

Jeremias mengatakan, ayah ketiga bocah itu diketahui pergi merantau dan tak ada kabar.

Sedangkan sang ibu pergi meninggalkan mereka akibat gangguan jiwa.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Jeremias mengatakan, Kris anak tertua bekerja memetik kopi di kebun warga.

Upah yang didapat itu digunakan untuk menafkahi kedua adiknya.

"Sejak bapak dan mama mereka meninggalkan mereka, si Kris yang umur 9 tahun jadi tulang punggung mereka," ungkap Jeremias melalui sambungan telepon, Selasa (25/8/2020).

Karena tidak ada listrik, selama tinggal di pondok itu mereka hanya mengandalkan lampu pelita saat malam hari.

Baca juga: Miris, Bocah 5 Tahun Dianiaya Ibu Kandung dan Pacarnya hingga Babak Belur dan Patah Tulang

Selain itu, sejak tidak ada orangtuanya itu mereka juga putus sekolah karena tidak ada yang membiayai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com