Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pedagang Positif Corona, Jemput Paksa Jenazah dan Mengaku Lumuri Wajah dengan Liur Pasien Covid-19

Kompas.com - 27/08/2020, 14:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - HL seorang pedagang perempuan di pasar Tradisional Toss 3000 Jodoh Batam dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya HL sempat membuat pengakuan jika ia telah mengusap wajahnya dengan liur pasien Covid-19, YHG (47) yang meninggal pada Rabu (19/8/2020).

Namun tidak ada saksi yang melihat aksi HL yang mengaku mengusap liur pasien Covid-19 ke wajahnya.

Kejadian tersebut berawal saat puluhan warga mendatangi RSBP Batam. Mereka memaksa mengambil jenazah YHG warga Perumahan Tiban Bukit Asri, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sukupang, Batam.

Baca juga: Mengaku Lumuri Wajah dengan Air Liur Jenazah Pasien Covid-19, Pedagang Pasar Positif Corona

Saat itu hasil tes belum keluar. Namun keesokan harinya hasil tes menyatakan YHG positif Covid-19.

Petugas pun langsung menjemput jenazah yang sudah disemayamkan di rumah duka untuk dilakukan pemulasaran jenazah secara protokol Covid-19.

Petugas kesehatan kemudian melakukan tracing. Hasilnya 12 orang dari 24 orang yang terlibat aksi pemulangan paksa jenazah terkonfirmasi positif Covid-19

Dari 24 jam orang, hanya 23 orang berhasil tes swab. Satu orang berinisial HL berhasil kabur melalui pintu belakang saat akan dikarantina ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang.

Baca juga: Mengusap Wajah dengan Air Liur Jenazah Pasien Corona, Ini Hasil Tes Swab HL

Maki-maki petugas dan sebut usap wajah dengan liur

Hertina Linda, seorang wanita yang kesehariannya sebagai pedagang di pasar Tradisional Toss 3000 jodoh, yang sebelumnya dicari oleh Tim Gugus Tugas Perceoatan Penanganan Covid-19 Batam, akhirnya berhasil diamankan. Saat ini Hertina sudah berada di RSKI Covid-19 Pulau Galang dan langsung dilakukan pengambilan swab.DOK DINKES BATAM Hertina Linda, seorang wanita yang kesehariannya sebagai pedagang di pasar Tradisional Toss 3000 jodoh, yang sebelumnya dicari oleh Tim Gugus Tugas Perceoatan Penanganan Covid-19 Batam, akhirnya berhasil diamankan. Saat ini Hertina sudah berada di RSKI Covid-19 Pulau Galang dan langsung dilakukan pengambilan swab.
Saat pengambilan jenazah YHG, HL mengaku mengusapkan liur jenazah ke wajah sembari mengejek salah satu dokter di RSBP Batam

Namun menurut Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi, keterangan HL melumuri wajahnya dengan air liur pasien belum bisa dipastikan.

"Gaya dia saja, pengakuan dia saja. Mana berani dia, enggak ada orang yang lihat dia melumurkan air liur, orang seramai itu kejadiannya," ujar Didi.

Saat dijemput, HL sempat menolak dan mencaci maki serta mengusir petugas.

Baca juga: Wanita yang Usap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19 Akan Dilaporkan ke Polisi

"Karena dibujuk secara baik-baik tidak mau, akhirnya HL dibawa dengan paksa oleh Tim Gugus Tugas," kata Didi.

HL dibawa ke RSKI Covid-19 Pulau Galang untuk menjalani tes swab. Tetapi setibanya ambulans di rumah sakit, HL menolak turun untuk menjalani pemeriksaan.

Petugas pun memaksa HL turun dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

Baca juga: Wanita yang Usap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19 Akan Dilaporkan ke Polisi

"Saat ini sedang proses karantina, pengambilan swab juga telah dilakukan," kata Didi.

Pada Rabu (26/8/2020), hasil test swab HL keluar. Dia dinyatakan positif corona.

HL tercatat sebagai pasien 499 Batam yang tinggal di Perumahan Taman Marchelia, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Batam.

“Saat ini, yang bersangkutan telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang. Sejauh ini kondisi fisiknya dalam keadaan stabil. Namun demikian terlihat kondisi psikologisnya mengalami gangguan,” kata Didi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor: Abba Gabrillin, Aprilllia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com