Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tangani 213 Pasien Covid-19 di Makassar, Dokter Sugih Kini Bertugas di Puskesmas

Kompas.com - 27/08/2020, 09:45 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sugih Wibowo (37), dokter yang pernah menangani 213 pasien tanpa gejala Covid-19 di Hotel Harper Makassar selama 6 minggu, kini bekerja di Puskesmas Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Kalau sekarang sih saya lebih banyak menangani pasien umum di puskesmas. Istilahnya kita enggak pernah tahu mereka terpapar Covid-19 atau enggak. Tapi tetap kita patuhi protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak," kata Sugih kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (26/8/2020).

Sugih mengenang kembali masa 6 minggu dirinya menangani ratusan pasien Covid-19 yang kala itu masih dengan istilah orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Gugus Tugas Maros Sebut Penugasan Dokter Sugih Wibowo Berdasarkan Keikhlasan

Dirinya menjadi satu-satunya dokter yang menangani 213 pasien di Hotel Harper Makassar yang disediakan pemerintah Sulsel untuk program wisata Covid-19.

Ditemani 4 perawat, seorang sopir ambulans, serta 14 relawan, Sugih mulai bekerja pada 25 Mei hingga 6 Juli 2020.

Kedatangan pasien OTG yang tak menentu, membuat dia biasa bekerja hingga 24 jam.

"Kerjanya 24 jam harus stand by karena saya sendiri penanggung jawab medisnya sebagai dokter ditemani 4 perawat. Kalau ada yang datang kita stand by. Kadang datang jam 3 subuh atau jam 4 subuh, kalau ada gejala langsung kita rujuk," ucap Sugih.

Dengan alat terbatas dan seadanya, Sugih merawat pasien OTG.

Namun, hal itu tak menjadi kendala dalam menangani pasien.

Selama 6 minggu menangani pasien Covid-19, Sugih melihat berbagai macam situasi.

Kebanyakan pasiennya mengalami stres berat, bahkan ada yang hendak bunuh diri.

Hal ini dikarenakan saat itu pasien harus menjalani dua kali tes swab dengan hasil negatif baru bisa dipulangkan.

Baca juga: Kisah Dokter di Makassar yang Seorang Diri Rawat 190 Pasien Covid-19

Dengan sabar Sugih mendampingi para pasien.

"Ada yang berbulan-bulan sampai satu bulan setengah bahkan lebih lama dari saya. Tapi setelah mengikuti tips dan trik dari saya alhamdulillah setelah dua kali swab, dia sudah bisa pulang," ujar dia.

Saat menangani pasien inilah, Sugih melihat kenyataan virus corona benar-benar nyata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com