Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Warga yang Hadiri Ngaben Positif Corona, Ratusan Orang Rapid Test Massal

Kompas.com - 27/08/2020, 05:15 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

  

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Usai mengikuti Upacara Ngaben, ratusan umat Hindu di Desa Tommo, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengikuti rapid test masal.

Rapid tes massal ini dilakukan menyusul salah satu warga yang ikut upacara Ngaben itu terpapar Covid-19.

Ia diketahui telah melakukan perjalanan ke zona merah di Bali.

Seluruh umat Hindu yang merasa pernah berinteraksi langsung dengan pasien mendatangi puskesmas untuk memeriksakan diri ke tim medis.

Baca juga: Pengusaha di Samarinda Meninggal Positif Corona, Keluarga Tolak Pemakaman dengan Protokol Covid-19

Warga berinisial WS (61), warga BTN Banjar Dinas Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung melakukan perjalanan dari Bali menuju Desa Tommo pada 10 Agustus 2020 lalu.

Tujuannya, mengikuti acara Ngaben massal yang diselenggarakan di Desa Tommo.

Setelah usai acara Ngaben, dia melakukan rapid test di Puskesmas Tommo.

Hasil rapid test dinyatakan reaktif sehingga pasien dirujuk ke RS Regional, pada 19 Agustus 2020 lalu. Hasil swab-nya dinyatakan positif.

Pasien kini sedang dirawat di RS Regional Mamuju.

Masyarakat yang ikut serta dalam Upacara Ngaber tersebut, sebagian sempat bersentuhan langsung dengan pasien.

Karena khawatir ikut terpapar Covid-19, mereka mengikuti rapid test massal di puskesmas. 

Baca juga: Pertahankan Jenazah Pasien Corona, Dokter Ini sampai Dipukul

I Wayan Sumantara, warga yang sempat ikut Upacara Ngaben khawatir karena merasa pernah berinteraksi langsung dengan sang pasien yang kini dirawat intensif di rumah sakit.

“Karena khawatir pernah bersentuhan langsung makannya saya dan anak-anak memeriksakan diri ke tim kesehatan,”jelas I Wayan Sumantara.

Untuk menghindari munculnya klaster baru di Desa Tommo, tim medis melakukan rapid test massal dan meminta semua warga untuk menjaga kesehatan dan menenerapkan protokol kesehatan.

“Kita harapkan tidak jadi klaster baru penyebaran Covid-19, makanya kami gelar tes massaal dan berharap semua warga bisa memeriksakan diri demi menghindari penyebaran corona lebih luas,”jelas Kepala Puskesmas Tommo Nyoman Suyatnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com